WASH untuk Air Minum di Madura

Air bersih dan sanitasi merupakan salah satu tujuan dari pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan data WHO 2017, Indonesia menjadi negara ketiga dengan tingkat sanitasi terburuk atau tidak layak. Data lain menunjukkan 24 juta orang masih menggunakan air tidak layak pakai untuk minum. Limbah industri dan rumah tangga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kondisi air tidak jernih lagi sehingga hal ini membuat masyarakat di beberapa daerah Indonesia sulit untuk dapat menikmati air bersih yang layak digunakan. Daerah pesisir dan tertinggal di Pulau Madura menjadi salah satu kawasan yang memiliki permasalahan terkait dengan air bersih karena buruknya sanitasi di daerah setempat.

Untuk dapat mengatasi permasalahan pada daerah pesisir dan tertinggal di Pulau Madura, Dr. Qomarudin Helmy, dosen dari Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair FTSL ITB bersama Syarif Hidayat, M.T. melakukan instalasi alat pengolahan air bersih dan air portabel siap minum yang dapat meningkatkan kualitas air di Yayasan At-Tanwir.

“Berkaitan dengan peningkatan layanan water, sanitation, and hygiene (WASH) yang dapat meminimalkan buruknya sanitasi lingkungan, kami melakukan instalasi alat pengolahan air minum yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas air daerah setempat,” kata Dr. Helmy.

Dr. Helmy berharap bahwa kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat setempat akan sanitasi dan air bersih serta peningkatan kualitas air bersih yang digunakan. Oleh karena itu, ia merencanakan kegiatan lanjutan dengan menitikberatkan pada masalah sanitasi dengan pengelolaan limbah cair domestik dan pengelolaan sampah rumah tangga di lokasi kegiatan yang dapat menyasar keterlibatan masyarakat agar teknologi yang telah diterapkan dapat terus digunakan.*

Contact: helmy@tl.itb.ac.id

PENULIS ARTIKEL
Dr. Qomarudin Helmy • Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair, FTSL ITB

Dr. Qomarudin Helmy tergabung dalam Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair FTSL ITB menempuh pendidikan program sarjana di Universitas Sriwijaya dan pascasarjana di Institut Teknologi Bandung..

638

views

28 March 2022