Dalam program pengabdian masyarakat tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB), tim yang dipimpin oleh Achmad Ghazali, Ph.D. dari Kelompok Keahlian Manajemen Manusia dan Pengetahuan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB telah melaksanakan beberapa program bertempat di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Diawali dengan inisiatif mahasiswa bersama para dosen pembimbing, Tim SBM ITB di bawah naungan LPPM ITB berhasil memberikan dampak nyata berupa digitalisasi kegiatan usaha bagi Provinsi NTT.
Rangkaian acara kolaborasi dengan Dekranasda NTT diadakan sebanyak dua kali, yaitu dilakukan pada kunjungan pertama di bulan Juli 2022 dan kedua di bulan September 2022. Tim SBM berperan untuk mencari peluang inovasi dalam bidang pemasaran. Sebagian besar kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di kantor Dekranasda NTT. Berkolaborasi dengan pemerintah setempat, tim berhasil mengadakan beberapa program di antaranya adalah menyelenggarakan pameran UMKM virtual dengan jumlah 15 UMKM binaan.
Pameran virtual UMKM NTT diselenggarakan sebagai ruang promosi digital bagi para pengunjung dari dalam dan luar NTT untuk dapat mengeksplorasi keragaman produk UKM binaan dan andalan Dekranasda NTT. Ruang pameran virtual ini juga memberikan pengalaman bagi para pengunjung selayaknya datang pada pameran offline. Pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku tamu, lalu selanjutnya dapat mengunjungi setiap tenant serta menggali informasi melalui tautan yang telah disediakan di setiap booth. Pameran virtual tersebut dapat diakses di alamat website https://umkmntt.id
Bertepatan dengan Hari Bahasa Isyarat Internasional pada tanggal 23 September 2022, Achmad, Ph.D. dan tim menyerahkan QR Code secara simbolis yang dapat digunakan untuk memindai augmented reality (AR) berupa filter Instagram kepada Cafe Kopisaa sebagai bagian dari UMKM binaan Dekranasda NTT. Teknologi digital tepat guna berupa augmented reality diberikan untuk memfasilitasi kegiatan komunikasi dari komunitas Teman Tuli yang bekerja di Cafe Kopisaa. Teknologi AR yang dimaksud adalah 5 video bahasa isyarat dan ditautkan pada akun instagram @cafein_cafeinklusi.
“Dengan adanya teknologi AR ini, diharapkan bisa membantu menjembatani proses komunikasi yang lebih efektif antara pegawai disabilitas dan pengunjung yang datang di kafe ini. Tidak hanya itu, diharapkan teknologi AR yang diterapkan dapat menjadi exposure dan menjadi ajang promosi bagi kafe dan Dekranasda NTT mengingat hanya ada satu kafe khususnya di kota Kupang yang memiliki dan menggunakan teknologi AR yang diterapkan sebagai media komunikasi dan edukasi bahasa isyarat,” tutur Achmad, Ph.D.
Dilakukan juga kerja sama dengan Universitas Kristen Artha Wacana dan telah diselenggarakan Workshop Introduction to Micro-Influencer and Integrated Content Marketing, sebagai perwujudan dari knowledge transfer kepada 20 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Artha Kencana Kupang yang akan menempuh Kuliah Kerja Nyata yang tersebar diseluruh penjuru NTT. Knowledge Transfer ini diharapkan dapat memfasilitasi para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN agar dapat mempraktikan ilmu yang didapat dalam workshop kepada para pelaku UMKM binaan di desa tempat KKN nya masing-masing. Dalam workshop ini, kami memberikan materi problem identification, idea penetration and prioritization. Selain itu, dalam workshop ini juga mengundang Rivani Bistolen, Putri Pariwisata 2016 sebagai perwakilan anak muda yang mencerminkan NTT untuk memberikan materi tentang introduction to influencer.
Tergabung dalam Kelompok Keahlian Manajemen Manusia dan Pengetahuan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB. Setelah mendapatkan gelar sarjananya di Itenas, ia menyelesaikan S-2 di ITB dan S-3 di Massey University, Massey, Selandia Baru..