Sapa Diri Sapa Tetangga

Terdorong oleh pesatnya penggunaan platform digital dalam menyajikan dan menyampaikan berbagai informasi, pembangunan materi informasi berbasis geospasial perlu dibangun secara komprehensif dan sistematis. Pengertian komprehensif adalah informasi tersebut memiliki banyak tema yang mencakup kebutuhan dari masyarakat umum maupun kepentingan pemerintah atau lembaga usaha lainnya. Sistematis mengandung arti harus terbangun agar memiliki informasi yang tepat, konsisten, dan ter-update setiap ada perubahan. Karena basisnya adalah geospasial, yakni menyangkut aspek ruang muka bumi, upaya pembangunan informasi ini perlu memenuhi kaidah pemetaan terutama pada tahapan akuisisi data spasial. Di sisi lain, pembangunan informasi berbasis geospasial membutuhkan kelengkapan konten informasi yang harus dibangun. 

Ilmuwan ITB dari Kelompok Keahlian Inderaja dan Sains Informasi Geografis Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Dr. Deni Suwardhi, S.T., M.T., memimpin tim dalam penerapan aplikasi panen data Sapa Diri dan Tetangga pada tingkat desa sampai dengan tingkat Kabupaten di Sumedang. “Aplikasi Sapa Diri dan Tetangga merupakan aplikasi multilevel yang dapat diterapkan pada berbagai tingkat seperti desa, kecamatan, kabupaten/kota, maupun provinsi,” kata Dr. Deni Suwardhi. Aplikasi ini merupakan aplikasi pendataan atau pemetaan partisipatif yang dapat langsung digunakan oleh masyarakat serta perangkat desa.

Informasi Geospasial Dasar (IGD) yang digunakan pada aplikasi tersebut menggunakan peta citra udara resolusi sangat tinggi dan berasal dari hasil akusisi data menggunakan kamera udara pada wahana udara tanpa awak maupun satelit. 

Selanjutnya dibangun satu aplikasi Sistem Informasi Geografis Online (SIGeOl) untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, sarana dan prasarana perkotaan, dan pelayanan umum lainnya. Basis data yang diakses aplikasi SIGeOl merupakan himpunan data yang berasal dari aplikasi sapa diri dan tetangga (pendataan/pemetaan partisipatif) maupun data yang berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Analisis data pada dari aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membuat peta Satuan Kemampuan Lahan (SKL), peta keterjangkauan pendidikan dan fasilitas kesehatan, dan kegiatan administrasi pertanahan” jelas Dr. Deni Suwardhi. Peta foto dan peta garis yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemangku kebijakan, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang untuk berbagai keperluan dan pengambilan keputusan, sedangkan peta SKL dan peta keterjangkauan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang dihasilkan dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan.

Contact: deni.suwardhi@itb.ac.id

PENULIS ARTIKEL
Dr. Deni Suwardhi, S.T., M.T. • Kelompok Keahlian Inderaja dan Sains Informasi Geografis, FITB ITB

tergabung dalam Kelompok Keahlian Inderaja dan Sains Informasi Geografis Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan master di ITB yang kemudian melanjutkan studi S-3 di Universiti Teknologi Malaysia, Johor, - Malaysia.

551

views

31 August 2022