Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang

Komunitas masyarakat Desa Srinanti dan Desa Tabur Lestari, Kec. Seimanggaris , Kab. Nunukan, Prov. Kaltara berada di perbatasan Indonesia-Malaysia. Di kawasan itu terdapat pengusahaan tambang PT Duta Tambang Rekayasa (DTR) yang sebagian sudah pada tahap akhir. Di beberapa lubang tambang sudah dinyatakan final dan dilanjutkan dengan reklamasi dalam bentuk revegetasi. “Khusus wilayah utara ada keinginan kegiatan reklamasinya disinkronkan dengan pengembangan wisata perbatasan dalam bentuk agrowisata,” kata ilmuwan ITB Prof. Dr. Ir. Budi Sulistianto, M.T., dari Kelompok Keahlian Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.

Kegiatan pengabdian masyarakat di perbatasan negara ini diawali dengan kunjungan lapangan untuk mendapatkan gambaran kegiatan penambangan batu bara dan reklamasinya serta melihat akses dan kemungkinan integrasi potensi wisata di sekitar tambang. LPPM ITB mengajak ahli dari Prodi Teknik Pertambangan FTTM ITB, Prodi Desain Produk FSRD ITB, Prodi Arsitek Lanskap SAPPK ITB, serta berkoordinasi dengan Kepala SMKN 1 Seimanggaris dan PT DTR.

“Masyarakat sekitar sudah banyak yang berwisata ke Air Terjun Berundak Blok 17 yang lokasinya berdekatan dengan IUP PT DTR wilayah utara. Untuk itu, kami berkunjung ke sana,” kata Prof. Budi Sulistianto.

Hasil dari kegiatan ini, lanjut Prof. Budi, memberikan gambaran umum mengenai kondisi area penambangan dan kegiatan penambangan batu bara, reklamasi yang dilakukan di tambang batu bara, potensi wisata di sekitar tambang dan kemungkinan integrasinya, selain pembekalan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan limbah.

Dalam laporannya, tim menyatakan bahwa lokasi pit Fadli dan pit Eno dikelilingi lanskap yang menarik, relatif dekat masyarakat, serta ada akses yang biasa dilalui masyarakat menuju lokasi wisata. Lahan agrowisata disarankan memilih di kanan-kiri akses menuju Air Terjun Berundak. “Dengan terlaksananya program ini, kami berharap LPPM ITB dapat turut serta berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan berkelanjutan khususnya di wilayah perbatasan negara, yaitu Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara,” kata Prof. Budi.***

PENULIS ARTIKEL
Prof. Dr. Ir. Budi Sulistianto, M.T. • Kelompok Keahlian Teknik Pertambangan, FTTM ITB

Tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana dan master di ITB, ia mendapatkan gelar doktornya di Yamaguchi University, Yamaguchi, Jepang.

278

views

30 September 2022