Membangun desa di era digital merupakan tantangantersendiri. Cita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdasdan sejahtera dengan penekanan pada daya saing bangsa dalam arti yang luas pada praktiknya bisa berupa keunggulan daya saing produk dari masyarakat yang cerdas. Desa harus menjadi bagian tak terpisahkan dari tujuan ini.
“Point penting untuk merealisasikan desa cerdas khususnya adalah dengan kolaborasi terutama dalam mempersiapkan keunggulan daya dan menghasilkan produk-produk teknologi yang mudah diaplikasikan berbasis Internet of things (IoT), sehingga tujuan pengembangan desa mandiri dengan digitalisasi desa serta dengan pilar digitalisasi layanan desa, penanggaulan tanggap darurat terhadap bencana,” kata Ilmuwan ITB dari Kelompok Keahlian Teknik Komputer Sekolah Teknologi Elektronika dan Informasi, Dr. Ary Setijadi Prihatmanto, S.T., M.T.
Salah satu roadmap PPTIK ITB dalam upaya meningkatkan kualitas SDM adalah menjadi pionir dan rujukan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi dan solusi melalui teknologi informasi serta komunikasi dengan penerapan teknologi kepada para pemangku kepentingan yang semakin luas dan beragam dengan memastikan munculnya inovasi pembelajaran yang berbasis teknologi dan solusi digital learning dalam bentuk model bisnis maupun pengembangan pra-startup melalui komunitas. “Hal ini dilakukan dengan melakukan riset dan pengembangan framework komunitas pintar yang menjadi standar tercapainya konsep desa Cerdas,” jelas Dr. Ary.
PPTIK ITB membangun bersama banyak pemangku kepentingan terkait untuk menerapkan produk produk yang siap pakai berbasis teknologi dengan memanfaatkan platform Internet of things (IoT) dengan mengimplementasikan platform produk yang bersifat kearifan lokal. Dr. Ary memaparkan enam program utama, yaitu layanan digitalisasi desa untuk presensi staff dengan web yang selalu update dengan presensi dapat berbasis kartu RFID maupun presensi selfi android, ‘Kawal Desa’ yakni sistem monitoring aktifitas di Desa, bersifat pelaporan warga dan maupun pelaporan kegiatan pemerintahan desa, sistem pertanian dan peternakan presisi, katalog dan market place produk desa, IoT dan remote station mandiri untuk lahan pertanian, serta smart school untuk desa.*
Contact: asetijadi@lskk.ee.itb.ac.id
Tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknik Komputer - STEI ITB, selain aktif di Pusat Pemberdayaan Perdesaan (P2D). Setelah menyelesaikan S1 dan S2 di ITB, ia meraih gelar Doktor di Johannes Kepler Universitat Linz, Jerman.