Cirebon merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam motif batik yang khas. Mengenalkan Batik kepada anak-anak merupakan salah satu upaya dalam melestarikan batik agar tidak punah. “Bagi anak-anak tunanetra batik merupakan sesuatu yang abstrak karena mereka tidak memiliki pengalaman secara visual terkait bentuk motif batik yang ada. Anak tunanetra sangat membutuhkan buku cerita faktual dengan tulisan braille yang dapat mengenalkan budaya Indonesia, khususnya batik Cirebon,” kata ilmuwan ITB dari Kelompok Keahlian Komunikasi Visual dan Multimedia, Dr. Riama Maslan Sihombing, M.Sn.
Dr. Riama kemudian memimpin tim dalam pengembangan buku konsep tentang motif batik cirebonan dengan 3D printing bagi anak-anak tuna netra, Kepongpongan, Kec. Talun, Kab. Cirebon. “Diperlukan sebuah media yang aksesibel bagi mereka untuk dapat mengenal bentuk motif-motif Batik yang ada. Berdasarkan hal tersebut, kelompok kami tertarik untuk dapat membuat sebuah buku konsep tentang motif batik Cirebonan dengan 3D Printing bagi anak-anak tunanetra,” paparnya.
Buku konsep yang dikembangkan menyajikan materi faktual melalui ilustrasi dan teks menyertainya. Konsep yang dibahas meliputi berbagai subjek seperti alfabet, bentuk, konsep kebalikan, dan lainnya. Subjek disampaikan dengan cara yang informatif, menghibur dan tidak didaktik. Buku-Konsep didesain sesuai dengan metode untuk anak tunanetra dengan beragam gambar motif batik khas Cirebon dengan deskripsi makna terkait motif tersebut.
Pertama dibuat buku konsep yang ditujukan untuk anak tunanetra juga disertai 3D Printing bentuk motif batik yang dapat diraba oleh anak tunanetra sebagai pengganti pengalaman visual mereka terkait motif-motif batik. “Nama-nama dari setiap motif batik yang tersedia dalam buku ini pun akan
dilengkapi dengan teks braille agar lebih memudahkan anak tunanetra untuk mengenal motif apa yang sedang mereka raba,” kata Dr. Riama. Buku ini juga tetap dibuat versi ‘awas’ yang memiliki ilustrasi seperti biasanya dalam buku sehingga dapat dibaca oleh pendamping bermata awas.
Contact: riama.maslan@itb.ac.id
Tergabung dalam Kelompok Keahlian Komunikasi Visual dan Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana hingga Doktornya di ITB.
