Menuju Cangkul Ber-SNI dari Pasirjambu

Masyarakat Desa Mekar Maju Kabupaten Bandung telah lama hidup dari mata pencaharian sebagai pandai besi untuk alat pertanian. Industri kecil dan menengah (IKM) pandai besi tersebar di delapan RW di desa tersebut. Keterampilan sebagai pandai besi ini diwariskan secara turun-temurun semenjak tiga generasi sebelumnya.

Berdasarkan hasil pemetaan yang sebelumnya dilakukan oleh Tim LPPM ITB, perlu dilakukan peningkatan mutu produk serta pemahaman masyarakat dalam proses pembuatan alat pertanian. Selama ini, IKM Pandai Besi Mekarmaju mengalami kesulitan dalam menentukan dan mencari bahan baku yang tepat dan kelangsungan pasokan. Terlebih, para pelaku IKM umumnya tidak menguasai ilmu metalurgi dan lebih mengandalkan pengalaman dalam membuat produk secara turun-temurun.

“Padahal kualitas produk alat pertanian, khususnya cangkul pada dasarnya ditentukan oleh bahan baku serta proses pembuatannya,” kata Dr. Eng. Akhmad Ardian Korda, S.T., M.T., yang tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknik Metalurgi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.

Dr. Eng. Akhmad Ardian Korda kemudian memimpin tim penerapan teknologi material logam untuk besi tempa (SNI Pacul) di bawah payung Program Pengabdian kepada Masyarakat Desa Binaan LPPM ITB. “IKM Pandai Besi memerlukan pemahaman mengenai bahan baku dan proses pembuatan cangkul untuk menghasilkan cangkul berkualitas,” lanjut lulusan S-3 dari Nagaoka University of Technology, Nagaoka, Jepang ini.

Pembinaan terhadap para pelaku IKM dimulai dari pemilihan bahan dan prosedur pembuatan cangkul hingga mencapai suatu kriteria mutu tertentu. “Prosedur pembuatan cangkul tersebut dapat membantu para pandai besi untuk menghasilkan produk yang konsisten. Melalui program ini diharapkan kualitas produk industri kecil ini dapat meningkat,” papar Dr. Eng. Akhmad Ardian Korda.***

PENULIS ARTIKEL
Dr. Eng. Akhmad Ardian Korda, S.T., M.T. • Kelompok Keahlian Teknik Metalurgi, FTTM ITB

Tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknik Metalurgi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana dan magisternya di ITB, ia meraih gelar doktor di Nagaoka University of Technology, Nagaoka, Jepang.

223

views

26 September 2022