Menguak Potensi Sumber Air di Atas Patahan Bumi untuk Krisis Air di Sragen

Sejumlah daerah di Sragen, Jawa Tengah mengalami permasalahan air bersih, khususnya dalam pengadaan air tanah. Kondisi daerah sekitar Kabupaten Sragen mempunyai kendala besar dalam penyediaan air bersih dari akuifer air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh kondisi geologi bawah permukaan yang cukup kompleks dan berada pada thrust faulted zone serta berumur Miosen sehingga keberadaan akuifer air tanah pada daerah ini menjadi sangat kompleks.

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih pada daerah Sragen yang  daerahnya cenderung kering dan sulit air. Pengabdian masyarakat di Sragen ini berupa survei tomografi resistivitas untuk memperoleh data potensi sumber air tanah serta memberikan fasilitas sumur bor yang siap pakai untuk dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.

Metode yang digunakan pada program pengabdian masyarakat ini adalah metode tomografi resistivitas untuk estimasi jenis batuan, ketebalan, kedalaman dan penyebaran baik secara vertikal maupun horizontal serta estimasi penyebaran akuifer air tanah melalui penampang tomografi resistivitas 2D yang dihasilkan beserta rekomendasi posisi titik bor dan kedalaman pada daerah yang memiliki potensi sumber air tanah.

“Pada pengabdian ini dilakukan survei tomografi resistivitas berdasarkan lintasan di Desa Dawe, Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen. Dari hasil survei tersebut didapatkan data dan penampang tomografi resistivitas pada Lintasan 1 dan Lintasan 2 serta rekomendasi titik bor di Desa Dawe,” tutur Dr. Eng. R. Bagus Endar B. Nurhandoko yang tergabung dalam Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Dilakukan pengeboran sumur dari hasil rekomendasi pada Lintasan 1 tomografi resistivitas di Desa Dawe. Pengeboran sumur juga dilakukan di Kampung Pringan, Karang Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. “Dari pengeboran ini dihasilkan fasilitas air bersih dari sumur bor serta instalasi air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Dawe dan Kampung Pringan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah,“ lanjutnya.

PENULIS ARTIKEL
Dr. Eng. R. Bagus Endar B. Nurhandoko • KK Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB

Tergabung dalam Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Ia menyelesaikan studi sarjana dan masternya di ITB, lalu melanjutkan studi S-3 di Kyoto University, Kyoto, Jepang.

213

views

03 August 2023