Mengalirkan Mata Air Baru untuk Desa yang Sumber Airnya Tercemar

Akses air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang masih menjadi permasalahan umum di Indonesia. Di Desa Cimenyan, Bandung, permasalahan akses air bersih yang teridentifikasi adalah sumber air bersih yang minim dan tingkat polusi air antropogenik yang tinggi.

Dalam membantu mencari solusi atas masalah ini, tim ITB melakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mendukung program pemerintah menuju air minum aman untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Nasional di tahun 2030. Kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs Desa yang tercantum dalam Peraturan Menteri Desa PDTT No. 13/2020 terutama pada SDG Desa No. 6 yaitu Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi.

Lokasi penelitian dan pengabdian berada di Desa Cimenyan RW 12 dan RW 14, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan meliputi  survei lapangan, analisis laboratorium, pembangunan bak penampungan air, serta edukasi geologi bagi masyarakat. Survei lapangan dilakukan dengan pemetaan lokasi mata air, pengukuran luas dan debit mata air, pengukuran parameter fisik dan kimia mata air, serta analisis laboratorium.

 “Tujuan dan target kegiatan ini adalah memetakan  keterdapatan mata air, mengetahui kuantitas dan kualitas mata air, mengetahui kesesuaian kualitas mata air terhadap baku mutu air minum, membangun bak penampungan air, serta edukasi geologi bagi masyarakat di Desa Cimenyan RW 12 dan RW 14, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung,” kata Arif Susanto, S.T., M.T. dari Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB).

Kegiatan ini bersifat partisipatif, mendorong keikutsertaan masyarakat dalam proses perencanaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Pendanaan kegiatan pada RW 14 berasal dari Program Pengabdian Masyarakat Bottom-Up ITB 2022, kegiatan pemipaan berasal dari swadaya warga atau Pemerintah Desa Cimenyan atau lembaga donor lainnya, sedangkan kegiatan pada RW 12 didanai oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB.

Pada kegiatan ini juga dilakukan edukasi geologi melalui diskusi interaktif kepada masyarakat. Materi edukasi geologi berkaitan dengan pengelolaan mata air dan mitigasi bencana geologi. Kegiatan edukasi ini merupakan wujud pelaksanaan kegiatan kepedulian sosial berupa pendidikan, pendampingan dan penyuluhan bagi masyarakat.

“Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu berupa bak penampungan air yang sudah dibangun dan telah dimanfaatkan oleh sekitar 555 orang warga dari RW 14 dan 400 orang dari RW 12 yang terdapat di Desa Cimenyan sebagai sumber air bersih untuk air minum, memasak, mandi, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya,” papar Arif, M.T.

PENULIS ARTIKEL
Arif Susanto, S.T., M.T. • KK Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia, FITB ITB

Tergabung dalam Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB. Ia menyelesaikan studi sarjana dan masternya di ITB.

278

views

13 July 2023