Menangkap Angin, Berkebun Energi

Desa Sukawijaya di Kabupaten Bekasi terletak tidak jauh dari pantai utara Jawa, sehingga di desa ini angin berhembus cukup besar dan kontinu. “Angin merupakan anugerah dari Sang Pecipta untuk makhluk-Nya di alam semesta. Berkat kemajuan teknologi, angin kini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik,” kata ilmuwan ITB, Hendarko, S.T.,M.Sc., Minggu (27/2/2022). 

Bagaimana memanfaatkan potensi angin ini?

Dosen dari Kelompok Keahlian Fisika Terbang FTMD ITB dan Pusat Pemberdayaan Desa ITB, bersama ilmuwan dari STEI ITB, Dr. Tri Desmana Rachmildha S.T., M.T. melakukan program pengabdian masyarakat berupa instalasi turbin angin skala kecil sebagai sumber listrik alternatif dari energi terbarukan untuk masyarakat di Desa Sukawijaya. 

Hendarko M.Sc., memaparkan angin sebagai salah satu sumber energi terbarukan dapat dimanfaatkanuntuk menghasilkan listrik dengan cara memasang turbin angin dimana angin "ditangkap" untuk memutar turbin dan generator sehingga menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat umum.

“Untuk itu pada kegiatan pengabdian masyarakat ini kami memasang turbin angin skala kecil di Desa Sukawijaya sebagai sebuah prototipe teknologi konversi energi yang mengubah energi angin menjadi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat umum,” jelasnya. 

Pemasangan turbin angin tersebut, di samping sebagai "kebun energi" yang menghasilkan energi listrik, sekaligus juga dapat dijadikan sebagai salah satu wahana eduwisata untuk mendukung program kampung wisata Kali Dozer.*
 

PENULIS ARTIKEL
Hendarko, S.T., M.Sc. • Kelompok Keahlian Fisika Terbang FTMD dan Pusat Pemberdayaan Perdesaan (P2D) ITB

Hendarko, S.T., M.Sc. tergabung dalam Kelompok Keahlian Fisika Terbang FTMD dan Pusat Pemberdayaan Perdesaan (P2D) ITB. Setelah lulus sarjana, ia menyelesaikan program masternya di Delf University of Technology, Belanda..

817

views

01 March 2022