Memanen Manfaat Tanaman Obat

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Sekitar 9.600 spesies diketahui memiliki khasiat obat dan menjadikan Indonesia berpotensi melaksanakan riset dan pengembangan pengobatan di  dunia kedokteran serta farmasi. Sebuah pusat riset herbal yang berkelas dunia akan dibangun di Kecamatan Pollung, Kab. Humbang Hasundutan, Sumatra Utara yang disebut Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung.

Diperlukan kolaborasi dalam membangun ekosistem inovasi di bidang pengembangan obat herbal. Salah satunya dengan penyediaan layanan untuk melakukan riset dan inovasi teknologi, yaitu dengan membangun suatu pusat riset herbal yang berkelas dunia. Suatu keuntungan yang besar, pusat tersebut dibangun dengan mendekatkan sumber bahan baku yang tersedia.

Berdasarkan dua agenda, yaitu dalam rangka mendukung ketahanan pangan (food estate) dan pengembangan herbal, BPPT berkomitmen untuk mendukung pendirian pusat riset dan inovasi herbal dan hortikultura di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara yang disebut dengan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura Pollung

Ilmuwan ITB dari Kelompok Keahlian  Perancangan Arsitektur Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Dr. Firmansyah, S.T., M.T., bersama tim LPPM ITB melakukan Penyusunan DED Gedung dan kawasan TSTH2 Pollung.

Kawasan riset dan inovasi teknologi Pollung yang dikembangkan dari kerja sama Kemenko Marinves, BPPT, IT Del, Gaja Toba, dan ITB berbasiskan konsep segmentation, targeting, positioning (STP) dan green development. STP mengusung konsep pengembangan dan dorongan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan meningkatkan sinergisme antara akademisi, pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan industri yang berdaya saing.

TSTH2 Pollung adalah kawasan riset dan inovasi teknologi untuk pemanfaatan dan pengembangan tanaman obat (herbal) dan hortikultura bertaraf internasional yang dibangun dengan tetap memperhatikan unsur-unsur perlindungan hutan, konservasi hutan dan keanekaragaman hayati, sebagai bagian dari kawasan bioekonomi dan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan untuk mendukung ketahanan herbal dan pangan nasional.

TSTH2 ini akan menjadi pusat pembibitan herbal dan hortikultura, demplot untuk mencoba kualitas unggul dari hasil tanam, laboratorium, kebun koleksi herbal dataran tinggi dan dataran rendah, produk hasil tanam, serta penyediaan jasa bagi masyarakat maupun industri.*

Contact: firmansyah@ar.itb.ac.id

PENULIS ARTIKEL
Dr. Firmansyah, S.T., M.T. • Kelompok Keahlian Perancangan Arsitektur, SAPPK ITB

Tergabung dalam Kelompok Keahlian Perancangan Arsitektur Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Ia menyelesaikan sarjana hingga doktoralnya di ITB.

355

views

24 November 2022