Melindungi Diri dari Sengatan Madu Palsu dengan Blockchain

Lebah Trigona sp. adalah lebah tanpa sengat (stingless bee) yang hidup berkoloni dengan jumlah individu dewasa dapat mencapai 3.000 ekor dalam satu koloni. Dibandingkan dengan koloni lebah Apis sp., koloni lebah trigona lebih tahan atau lebih tidak rentan terhadap hama dan penyakit serta memiliki daya adaptasi lebih tinggi sehingga budi dayanya tergolong mudah dan murah.

Manfaat budi daya lebah trigona secara ekologis yaitu membantu proses penyerbukan tanaman. Sementara, manfaat secara ekonomi berasal dari produk yang dihasilkan berupa madu, raw propolis, dan bee pollen memiliki harga jual lebih tinggi di pasaran dibandingkan dengan produk dari lebah Apis sp. Manfaat untuk kesehatannya adalah membantu proses penghijauan lingkungan sehingga menjadi klinik kesehatan alami.

Dalam satu musim panen (sekitar empat bulan), satu koloni lebah trigona hanya dapat menghasilkan 400 ml madu dan 100 hingga 150 gram raw propolis. Meski sedikit, produk dari lebah trigona ini terkenal akan khasiatnya. Madu lebah trigona mengandung asam organik, zat fitokimia, dan asam glukonat yang lebih tinggi dibandingkan dengan madu pada umumnya. Selain itu, raw propolis dari lebah trigona mengandung zat antioksidan berupa flavonoid yang memiliki  beberapa  khasiat seperti menurunkan risiko kanker, mengurangi radang, mengobati jerawat dan masalah kulit lainnya.

Komunitas peternak lebah trigona Priangan berdiri sejak tahun 2020 dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan informasi yang lengkap mengenai teknik budi daya dan terutama pemasaran hasilnya. Hingga saat ini terdapat lebih dari 27 peternak lebah tersebar di daerah Bandung, Purwakarta, Subang, Ciamis, Sumedang, Garut, dan daerah Priangan lainnya.

Para peternak anggota komunitas berkomitmen melaksanakan budi daya sesuai dengan standar operasional produksi yang berlaku di komunitas untuk menjaga kualitas dan keaslian produk yang akan dijual. Khusus untuk produk propolis, proses produksi dilakukan terpusat di satu rumah produksi, yaitu Bee Eight Farm. Sistem produksi terpusat ini dilakukan untuk mencegah pemalsuan produk propolis dari lebah trigona yang memiliki khasiat dan harga jual yang tinggi.

Walaupun produksi propolis dilakukan terpusat, komunitas ini masih memiliki tantangan, yaitu memberikan jaminan dan akses data kepada konsumen akan kemurnian produk lebah trigona, khususnya propolis dan optimasi budi daya lebah trigona untuk memenuhi permintaan pasar produk madu dan propolis lebah trigona.

Blockchain merupakan suatu teknologi yang dapat menjaga keamanan data, integritas data, berbagi data dengan efisien dan aman, serta pengurangan biaya pencatatan data semua aktivitas produksi atau transaksi antarpengguna. Hal ini dimungkinkan karena blockchain memiliki sifat terdesentralisasi, data tersimpan di sebuah jaringan komputer, dan immutable. Data yang sudah dicatatkan ke blockchain tidak dapat diubah dan bersifat open, yaitu dapat dilihat oleh siapa saja. Dengan demikian, teknologi blockchain dapat digunakan untuk sustainable procurement.

Produk dengan manfaat yang besar dan harga yang mahal seperti produk lebah trigona rawan dipalsukan. “Melalui teknologi blockchain yang diimplementasikan pada peternakan lebah trigona akan menjamin keamanan akan keaslian dan kemurnian produk (security), permintaan pasar dapat diketahui berdasarkan catatan penjualan (market demands), pihak peternak dan konsumen dapat menelusuri asal-usul produk yang diperjualbelikan (traceability),” kata Dr. Saladin Uttunggadewa, M.Si. yang tergabung dalam Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Dr. Saladin dan timnya kemudian mengembangkan TraceBee, sebuah aplikasi web untuk traceability system berbasis teknologi blockchain yang dibangun dengan dukungan dana hibah pengabdian masyarakat ITB 2022. “TraceBee dapat membantu mencatatkan informasi terkait produk lebah trigona yang diproduksi oleh komunitas lebah trigona Priangan secara elektronik dalam format digital dengan aman, terdesentralisasi, dan immutable. Informasi yang dicatat dalam blockchain berupa data peternakan, peternak, panen, produksi, dan inventori,” paparnya.

Selain mencatatkan data, fitur utama TraceBee, yaitu memungkinkan penelusuran produk lebah trigona melalui pindai QR code yang tercetak pada kemasan produk. “QR code tersebut mengarahkan konsumen ke halaman traceability TraceBee yang menampilkan informasi asal bahan baku, tanggal produksi, dan hal-hal lainnya yang dapat digunakan untuk menjamin keaslian produk,” terang Dr. Saladin.

PENULIS ARTIKEL
Dr. Saladin Uttunggadewa • Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika, FMIPA ITB

Tergabung dalam Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Ia menyelesaikan studi sarjana dan master di ITB dan doktor di University of Twente, Twente, Belanda.

237

views

07 July 2023