Kawal Desa, Digitalisasi Pemerintahan Desa

Pengembangan desa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mempersiapkan keunggulan, daya saing dan menghasilkan produk teknologi yang mudah diaplikasikan menjadi tantangan utama dalam mewujudkan tujuan pengembangan desa mandiri. “Tujuan pengembangan desa mandiri dapat dilakukan dengan digitalisasi desa khususnya melalui pilar digitalisasi layanan desa,” kata ilmuwan ITB, Dr. Beni Rio Hermanto, S.T., M.M. dari Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK).

Setelah sebelumnya mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pemantau hasil pertanian madu berbasis IoT  terhadap 800 STUP (rumah lebah) di desa Banjar Anyar, Dr. Beni mengembangkan aplikasi Kawal Desa. “Tujuan dari pengembangan dan digitalisasi ini adalah membentuk desa yang mandiri, penghimpunan data desa yang terintegrasi, serta peningkatan kualitas mutu layanan desa,” tutur Dr. Beni. 

Sistem Kawal Desa, lanjut Dr. Beni, terdiri dari sistem perangkat absensi kantor desa, sistem informasi dan pengolahan data di datacenter, dan sistem aplikasi di perangkat mobile. “Sosialisasi penggunaan sistem aplikasi Kawal Desa dilakukan terhadap pegawai, masyarakat, serta para petani di Desa, dengan melibatkan kerja sama antara PPTIK ITB dengan Pemerintah Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali, dan mitra SMKN 1 Kawali, Ciamis sebagai tim lapangan yang melakukan pemantauan.”

Contact: benirio@gmail.com

PENULIS ARTIKEL
Dr. Beni Rio Hermanto, S.T., M.M. • Kelompok Keahlian Teknik Biomedika, STEI ITB

Tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknik Biomedika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB dan aktif di Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK). Dr. Beni menyelesaikan gelar doktoralnya di ITB.

325

views

15 June 2022