Madu merupakan produk alam yang memiliki pangsa pasar yang luas. Karakteristik dan kualitas madu sangat bergantung pada komposisi flora lokal, kondisi geografis, bunga yang dihinggapi lebah dan waktu panennya. “Informasi terkait komposisi tumbuhan akan membantu peternak mengkarakterisasi madu dan produk terkait serta memberikan nilai tambah,” kata ilmuwan ITB dari Kelompok Keahlian Paleontologi dan Geologi Kuarter, Dr. rer. nat. Maria Sekar Proborukmi, S.T., M.Sc.
Dr. Maria Sekar kemudian memimpin tim melakukan pendekatan melisopalonologi, yaitu menelaah kandungan serbuk sari dalam madu, khususnya asal sumber serbuk sari. “Informasi mengenai komposisi serbuk sari dalam madu sangat bermanfaat. Bagi peternak lebah dan konsumen, informasi tersebut dibutuhkan karena menjelaskan orisinalitas dan sumber flora, asal dan jenis madu, serta upaya konservasi dan penanaman tanaman bunga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi madu,” paparnya.
Dalam program pengabdian kepada masyarakat, tim bekerja sama dengan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung memeriksa komposisi sumber serbuk sari dari madu yang dikumpulkan di Desa Wisata Mekarwangi, Sindangkerta, Kabupaten Bandung. “Informasi dari pendekatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing madu lokal, serta potensi wisata lain, khususnya di Desa Mekarwangi dan wilayah sekitarnya,” kata Dr. Maria Sekar.
Program ini, menurut Dr. Maria Sekar akan dilanjutkan pada 2022, dengan melakukan analisis melisopalinologi pada setiap musim produktif lebah, untuk mendapatkan acuan pelabelan madu untuk setiap musim panennya. “Upaya ini juga dimaksudkan untuk lebih memberdayakan masyarakat di Desa Mekarwangi dalam bidang pariwisata, mengenalkan budaya dan produk lokal lain, seperti teh, madu, kopi, ganyong, kelinci, dll. Dengan nuansa pendidikan dini yang cocok untuk keluarga,” ujarnya.*
Contact: maria@itb.ac.id.
Tergabung dalam Kelompok Keahlian Paleontologi dan Geologi Kuarter, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB. Setelah menyelesaikan S1 di ITB, ia mendapatkan gelar master di Institut National Polytechnique de Lorraine, Nancy – Perancis, kemudian menyelesaikan S3-nya di Universitat Luneburg, Luneburg – Jerman.