Upaya Peningkatan Produksi dan Kualitas Lebah Madu Apis Trigona Menggunakan Sistem Pertanian Berbasis IoT (Studi Kasus : 800 STUP (RUMAH LEBAH) di DESA BANJARANYAR, CIAMIS JAWA BARAT)
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ary Setijadi Prihatmanto



Ringkasan Kegiatan

Budidaya lebah madu Trigona, telah dikembangkan oleh masyarakat di kecamatan Banjar Anyar kabupaten Ciamis sejak tahun 2007. Hingga saat ini, kegiatan budidaya lebah madu jenis Apis Trigona ini masih terus dilakukan oleh kelompok Tani Hutan di desa Bandar Anyar dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian penduduk disekitar daerah tersebut. Para petani memproduksi madu asli tanpa campuran bahan apapun, sehingga kualitasnya terjamin dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. Beberapa alasan mengapa para petani lebih memilih mengembangkan madu yang berasal dari lebah jenis Trigona adalah karena (1) jenis lebah ini tidak menyengat, sehingga tidak membahayakan, (2) sumber pakannya berasal dari tanaman pohon, sehingga masyarakat tidak akan menebang pohon dan konservasi hutan menjadi terjaga. (3) Trigona dapat dibiakkan dimana saja baik didaerah pedesaan maupun perkotaan. Potensi bidang peternakan melalui budidaya lebah madu Trigona di desa Banjar Anyar cukup menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemasarannya yang sangat luas sampai keluar Kota Ciamis. Produksi madu asli yang dihasilkan bisa mencapai 50 kg dalam setiap bulannya. Namun demikian, jumlah ini masih belum cukup jika melihat permintaan pasar yang membludak. Maka tim PPTIK ITB membuat kegiatan pengabdian yang berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian lebah madu yang dihasilkan oleh para petani di desa Banjar Anyar.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Potensi bidang peternakan melalui budidaya lebah madu Trigona di desa Banjar Anyar cukup menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemasarannya yang sangat luas sampai keluar Kota Ciamis. Menurut ketua kelompok tani hutan Bina Lestari, hasil dari budi daya lebah madu ini cukup menjanjikan. Produksi madu asli yang dihasilkan bisa mencapai 50 kg dalam setiap bulannya. Namun demikian, jumlah ini masih belum cukup jika melihat permintaan pasar yang membludak. Selain itu di tahun 2020, Dishut Jabar berencana akan membangun pusat budidaya (Breeding Center) Trigona di Jatinangor Sumedang.