Transformasi Arsitektur Rumah Tinggal Kolonial pada Kawasan Ijen, Kota Malang
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Christina Gantini



Ringkasan Kegiatan

Isu penting yang mendominasi pada kawasan studi, yakni tentang kawasan Ijen sebagai kawasan heritage. Dalam perkembangannya, kawasan permukiman Ijen (yang dahulu masuk dalam Bouwplan-V) dan kawasan arena pacuan kuda (Bouwplan-VII) saat ini banyak mengalami perubahan. Perubahan yang paling terasa adalah banyaknya perubahan fungsi bangunan, yakni dari fungsi bangunan rumah tinggal Kolonial Belanda beralih menjadi fungsi bangunan komersial. Beberapa perubahan lainnya yang dapat diamati, selain terjadinya alih fungsi bangunan, yakni perubahan dalam bentuk dan wajah bangunan. Perubahan yang terjadi disebabkan Malang saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata, terutama wisata heritage. Sehingga berbagai perubahan pada bangunan yang sampai ‘merubuhkan’ bangunan sangat disayangkan. Sebagai kekuatan branding wisata heritage, hilangnya kekuatan tempat menjadi sesuatu yang sebaiknya disadari oleh semua pihak termasuk pelaku industri, karena sebetulnya letak kekuatan Malang sebagai destinasi wisata heritage perlu dijaga bersama sehingga keindahan wilayah Ijen serta bentuk bangunan dan berbagai khasanah peninggalan dari masa Hindia Belanda yang ada tetap dijaga, sehingga kawasan Ijen tidak hanya tinggal sejarah.



Capaian

Penerapan Karya Tulis



Testimoni Masyarakat

Perubahan pada bangunan yang sampai ‘merubuhkan’ bangunan, di kawasan Ijen sebagai kawasan heritage.