Transfer Teknologi Pengembangan Kopi Spesialti Citanduy 0 Km menggunakan Rekayasa Proses Terkontrol
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Husna Nugrahapraja



Ringkasan Kegiatan

Kopi adalah salah satu barang komoditas ekspor unggulan Indonesia. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh International Coffee Organization (ICO), Indonesia selalu berada diperingkat empat dunia sebagai produsen kopi di bawah Brazil, Vietnam, dan Columbia. Jumlah total produksi, konsumsi domestik, dan ekspor kopi di Indonesia delapan tahun terakhir cenderung semakin meningkat, terlihat bahwa sebagian besar produksi kopi di Indonesia lebih banyak diekspor keluar negeri daripada di konsumsi domestik. Desa Guranteng merupakan daerah di hulu sungai Citanduy yang menjadi jantung pertanian dan perkebunan bagi masyarakat yang hidup disana karena mata pencahariannya. Kopi merupakan salah satu komoditas yang mulai dikembangkan di Desa tersebut. Demam konsumsi kopi yang merebak di kalangan masyarakat Indonesia mulai menular pada petani kopi sehingga meningkatkan gairah untuk menanam kopi lebih banyak, dibandingkan dengan pertanian sayuran yang menjanjikan untung lebih cepat, tanaman kopi bagi sebagian petani kopi dianggap sebagai pekerjaan sampingan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan transfer teknologi untuk pengembangan kopi spesialti yang berasal daerah Citanduy 0 Km, yaitu dari daerah Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan pendekatan rekayasa mikroba secara terkontrol. Fokus aktivitas pada pengelolaan pasca panen dari kopi. Sekitar 30 orang petani kopi yang terlibat di Desa Guranteng akan diikutkan pada kegiatan pengabdian masyarakat. Pengembangan ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Desa Guranteng yang menggunakan kopi sebagai salah satu komoditas hidupnya.



Capaian

  1. Melakukan pelatihan dan pendampingan
  2. Membuat contoh produk siap jual



Testimoni Masyarakat