Husna Nugrahapraja
Penduduk di Desa Tarumajaya mempunyai mata pencaharian sebagai buruh tani, buruh ternak, karyawan PTPN VIII, karyawan PT. Lonsum Indonesia, petani, dan peternak. Desa Tarumajaya memiliki potensi sumber daya alam berupa lahan perkebunan teh, kina, hasil kehutanan dan pertanian terutama kentang dan wortel. Selain itu, Desa Tarumajaya dikenal juga sebagai salah satu desa peternakan di Kabupaten Bandung yang produktif menghasilkan susu sapi dimana hasil produksi susunya dipasok ke PT. Ultra Jaya dan Frisian Flag melalui KPBS Pangalengan dan Desa Tarumajaya memiliki wana wisata Situ Cisanti yang merupakan hulu utama sungai Citarum yang saat ini menjadi prioritas dari Pemerintah Daerah mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan 3 pusat untuk penanggulangan pencemaran sungai dan normalisasi kondisi sungai Citarum. Kondisi geografis yang menguntungkan ini idealnya Desa Cibeureum dapat menciptakan iklim industri kopi yang mandiri dan berskala besar sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani kopi. Namun sayangnya masyarakat di Desa hanya berperan sebagai buruh pemetik kopi, karena sebagian besar kopi ceri petik hasil panen dijual ke daerah Ciwidey dengan harga yang cukup murah, yaitu, Rp 5000/Kg. Kondisi itu membuat masyarakat tidak dapat mengoptimalkan hasil panen dikarenakan enggan melakukan pengolahan biji kopi.
Penerapan Karya Tulis
Besarnya produksi kopi di Desa Cibeureum tidak sejalan dengan perkembangan industri kopi dan proses pengolahannya. Pada rantai proses produksi kopi mulai dari pembenihan hingga menjadi produk siap minum, yang umumnya terjadi di Desa Cibeureum hanya sampai sebatas pembenihan hingga panen buah kopi saja. Lebih dari separuh ekspor kopi Indonesia berupa bahan mentah (buah kopi), terutama kopi dengan kualitas tinggi seperti Arabika.