Terapan Desain Produk dan Aplikasi Promosi dan Pemasaran Produk Kerajinan Anyaman Bambu”Kalakat” Berbasis Digital
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Kartib Bayu



Ringkasan Kegiatan

Terjadinya wabah penyebaran dan penularan pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia semenjak awal bulan Maret 2020, telah berdampak negatif terhadap kehidupan sosial, budaya dan perekonomian masyarakat Indonesia. Sektor ekonomi yang paling terkena dampak adalah pariwisata. Terpuruknya sektor usaha pariwisata berdampak luas pada sektor lainnya seperti usaha hotel, travel, restoran, industri kreatif, seni pertunjukan, event organizer dan usaha lainnya yang mendukung dan berusaha di tempat pariwisata. Hal tersebut berdampak juga terhadap usaha kerajinan bambu ”Kalakat” karena usaha tersebut merupakan penyuplai produk ke hotel, restoran dan industri makanan. Akibatnya para perajin anyaman bambu “Kalakat” omset usahanya menurun drastis, banyak PHK karyawan, dan banyak yang memberhentikan usaha untuk sementara, sehingga muncul pengangguran dan kemiskinan baru. Dengan turunnya kasus Covid 19 dan dicabutnya kebijakan PPKM, Perajin anyaman bambu “Kalakat” dan kerajinan tas mulai berbenah, kasus Covid 19 dijadikan momentum untuk menata dan membangkikan kembali usahanya yang sempat terpuruk.

Tujuan dilakukannya kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah untuk membangkitkan (reaktivasi) Usaha Kerajinan anyaman Bambu “Kalakat”, dan kerajinan tas untuk memperoleh model pemasaran secara digital, memperoleh aplikasi sarana untuk pemasaran dan promosi produk secara online dan meningkatnya kapasitas dan kompetensi para pelaku usaha Kerajinan Anyaman bambu “Kalakat” dan tas .

Metode pendekatan yang digunakan yaitu Pendekatan individual, Pendekatan kolektif/kelompok dan pendekatan instansional. Pendekatan metode pembelajaran menggunakan pendekatan orang dewasa “andragogy” dan “participatory”. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha kerajinan anyaman bambu”Kalakat” yaitu melakukan Observasi lapangan dan Analisis Kebutuhan, Perancangan Teknologi/Desain/Aplikasi dan Kegiatan, melakukan Uji Coba Desain dan Aplikasi, Literasi Desain dan Aplikasi melalui workshop, Implementasi Desain dan Aplikasi dan melakukan Pendampingan usaha.

Pelaksanaan pengabdian pada Masyarakat akan dilaksanakan selama 10 bulan mulai Bulan Februari sampai dengan Bulan November 2023, lokasi kegiatan di Desa Kadugenep, Kecamatan Petir Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah terjadinya Reaktivasi usaha kerajinan Bambu dan kerajinan Tas dengan model dan Inovasi baru setelah terjadinya wabah Pandemi Covid 19. Adanya rintisan desa digital sebagai penunjang pemasaran dan Promosi Produk Kerajinan Bambu Klakat dan Kerajinan Tas berbasis digital, Tersedianya Konsep pengembangan Usaha Kerajinan Bambu dan kerajinan Tas berbasis Wisata dengan membangun kampung wisata Kerajinan Bambu dan Kerajinan Tas dan Tersedianya Grand Desain dan rencana tindak pengembangan usaha kerajinan bambu dan Kerajinan tas berbasis desa wisata selama 5 tahun.



Capaian

Terapan Grand Desain Produk dan Aplikasi Promosi dan Pemasaran Produk Kerajinan Anyaman Bambu”Kalakat”, dan TAS Berbasis Pariwisata dan Digital



Testimoni Masyarakat

a. Reaktivasi usaha kerajinan Bambu dan kerajinan Tas dengan model dan Inovasi baru setelah terjadinya wabah Pandemi Covid 19. b. Adanya rintisan desa digital sebagai penunjang pemasaran dan Promosi Produk Kerajinan Bambu Klakat dan Kerajinan Tas berbasis digital c. Tersedianya Konsep pengembangan Usaha Kerajinan Bambu dan kerajinan Tas berbasis Wisata dengan membangun kampung wisata Kerajinan Bambu dan Kerajinan Tas d. Tersedianya Grand Desain dan rencana tindak pengembangan usaha kerajinan bambu dan Kerajinan tas berbasis desa wisata selama 5 tahun.