Teknologi Tepat Guna Pengolahan Keripik Dan Tepung Talas Di Desa Cimara Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan Jawa Barat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Rijanti Rahaju Maulani



Ringkasan Kegiatan

Program Pengabdiankepada Masyarakat (PM) ITB bertujuan mengakselerasi proses hilirisasi produkteknologi hasil penelitian di Perguruan Tinggi untuk dapat dimanfaatkan olehmasyarakat. Manfaat yang ingin dicapai adalah pendayagunaan produk teknologihasil penelitian dan pengembangan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat; sertamasyarakat dapat terpacu untuk meningkatkan budaya iptek serta berperan dalamaktivitas sosial ekonomi menuju Indonesia yang sejahtera.  Kelompok Wanita Tani (KWT) Saketi Subur yang berada di Desa Cimara Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan  merupakan kelompok istri-istri petani yang bergerak dalam bidang pengolahan pangan berbahan baku local, yaitu talas Pratama. Sejak tahun 2019, Desa Cimara merupakan desa binaan tim pengabdian kepada masyarakat dari SITH ITB, melalui kegiatan P3MI diperkenalkan tanaman talas serta proses budidayanya. Masyakat anggota kelompok tani sangat antusias mengembangkan komoditas talas, sehingga saat ini pertanaman talas sudah semakin luas (sekitar 5 Ha). Untuk antisipasi produksi yang melimpah, maka selain teknik budidaya talas, perlu juga diberikan inovasi dalam bentuk teknologi tepat guna pengolahan produk pangan berbahan dasar talas, yaitu keripik talas dan tepung talas. Program PM ITB ini sangat tepat sasaran, yaitu bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui proses pengolahan produk berbasis talas, yaitu keripik dan tepung talas. Selain itu juga diperkenalkan alat-alat yang dapat digunakan untuk membuat proses produksi berjalan secara efektif dan efisien.  Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi: 1) persiapan; 2) implementasi program melalui pelatihan TTG pengolahan keripik dan tepung talas (30% teori: 70% praktek); 3) pendampingan; dan 4) monitoring dan evaluasi. Materi pelatihan yang diberikan meliputi: 1) teknik pengolahan keripik talas, 2) teknik pengolahan tepung talas, 3) teknik penganekaragaman produk olahan berbahan baku tepung talas, 4) Pengemasan dan disain kemasan produk hasil olahan berbahan baku talas, dan 5) Pemasaran produk. Dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan, terjadi perubahan perilaku anggota KWT dalam pengolahan pangan berbahan baku talas dengan menerapkan teknologi yang lebih tepat dan lebih berguna untuk menghasilkan produk olahan yang berkualitas. Anggota KWT sudah bisa menghasilkan produk keripik talas dan tepung talas yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), baik SNI untuk keripik maupun SNI untuk tepung, sehingga produknya dapat bersaing di pasaran, dan juga dapat menghasil berbagai bentuk olahan pangan berbahan baku talas dan tepung talas yang layak untuk dipasarkan.



Capaian

Produk, Karya Tulis



Testimoni Masyarakat

1) Perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik anggota kelompok wanita tani; 2) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam mengolahan produk pangan (keripik dan tepung) berbahan baku talas, dengan menerapkan teknologi yang lebih tepat dan lebih berguna untuk menghasilkan produk olahan yang berkualitas. 3) Dihasilkan produk keripik talas dan tepung talas yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), baik SNI untuk keripik maupun SNI untuk tepung, sehingga produknya dapat bersaing di pasaran.