Widyo Nugroho
Berdasarkan pelaksanaan Program Pengabdian tahun 2013, untuk menyelesaikan persoalan utama yang timbul dalam pengimplementasian Program Kecamatan Mandiri Energi Alternatif Minyak Jarak Rakyat di Kecamatan Rajadesa, Kab. Ciamis telah dilakukan perubahan pendekatan. Pendekatan solusi yang dilakukan adalah pendekatan Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) sumber daya insani (masyarakat) dalam penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan teknologi pemrosesan energi alternatif minyak jarak. Perubahan pendekatan didasarkan kepada hasil evaluasi terhadap penanaman tanaman jarak di kebun-kebun milik petani di Kecamatan Rajadesa pada masa lalu yang tidak dilakukan perawatan tanaman jarak dengan baik oleh petani pemilik kebun tanaman jarak tersebut. Hasil temuan lainnya adalah sebagian masyarakat menuntut adanya kompensasi atas penggunaan lahan yang telah ditanami tanaman jarak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih bersifat transaksional dalam penanaman jarak di lahan kebun miliknya. Pada tahap awal memiliki keinginan yang kuat lahan kebunnya ditanami tanaman jarak dengan model tanam tumpangsari, tetapi dalam perjalanannya menuntut juga adanya kompensasi penggunaan lahan dalam bentuk mengharapkan biaya pemeliharaan atas tanaman jarak yang telah ditanamnya.
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Penyelesaian persoalan utama yang timbul dalam pengimplementasian Program Kecamatan Mandiri Energi Alternatif Minyak Jarak Rakyat di Kecamatan Rajadesa