Widyo Nugroho
Program energi alternatif minyak jarak yang dikembangkan ITB di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis ditempatkan dalam skala rakyat. Arti skala rakyat di sini adalah bahwa masyarakat mengembangkan sendiri energi alternatif minyak jarak untuk kebutuhan bahan bakar memasak di rumah tangganya. Kendala dan hambatan dalam pengimplementasian program telah diidentifikasi bersama dengan mitra pelaksana program, yaitu Kepala Desa Sirnajaya dan Tanjungjaya dan beberapa petani pemilik lahan kebun tanaman jarak di Kecamatan Rajadesa. Berdasarkan identifikasi ini telah diperoleh 8 (delapan) persoalan yang menjadi kendala dan hambatan di lapangan. Model solusi yang diterapkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut adalah dengan Model Solusi Hulu-Hilir. Model solusi ini adalah mengatasi persoalan pada bagian hulu, yaitu lemahnya partisipasi masyarakat dalam budidaya tanaman jarak dengan menggunakan pendekatan Stimulus-Respons (pendekatan Behavioristik). Pendekatan Behavioristik ini adalah pendekatan dengan cara memberikan stimulus eksternal untuk membangkitkan respons partisipasi masyarakat dalam budidaya tanaman jarak. Salah satu metode penerapan pendekatan ini adalah melalui kontinyuitas penyediaan bibit tanaman jarak.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
-lemahnya partisipasi masyarakat dalam budidaya tanaman jarak ketidaksesuaian waktu pencairan pendanaan (sistem termin) dengan rencana implementasi kegiatan di lapangan