Ira Adriati
.Tanjung Bira merupakan desa yang berada di ujungSulawesi Selatan. Desa tersebut berjarak 200 km dari Makasar Ibu Kota ProvinsiSulawesi Selatan. Kawasan ini didiami oleh masyarakat suku Bugis dengankebudayaannya yang khas (Hidayah, 1997). Saat ini desa tersebut telah menjadiKawasan wisata bahari, tetapi masyarakatnya belum dapat mengoptimalkan situasitersebut. Pembangunan hotel-hotel dan penginapan di Desa tanjong Bira tersebutdidominasi orang dari luar kawasan tersebut. Masayrakat desa akhirnya hanyasebagai pekerja.Di sisi lain mereka memiliki berbagai potensiyang dapat membuat masyarakat desa menjadi tuan rumah dalam pariwisata di TanjungBira. Potensi yang berkaitan dengan keberadaan rumah panggung khas Bugis,keterampilan menenun (Adriati, 2020). Budaya bahari lainyang menjadi ciri khas Tanjung Bira adalah industri galangan kapal Pinisi, yangmenjadi industri utama di Kabupaten Bulukumba (Adriati, 2016).Berdasarakan kondisi tersebut, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu aparat desa dan masyarakat Desa Tanjung Bira untuk membuat Desa Wisata berbasis kearifan lokal budaya Bugis. Salah satu bantuannya adalah dengan membuat website wisatabira.com. Website tersebut sangat dibutuhkan untuk mempromosikan wisata daerah Tanjung Bira. Peningkatan kunjungan wisata akan berdampak pada meningkatnya julah pendapatan masyarakat.Website wisatabira.com tersebut diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2021 di Kantor Desa Bira Kabupaten Bulukumba, Kecamatan Bontobahari.
Publisitas
.Kegiatan pembuatan website "wisatabira.com" sangat diharapkan oleh Kepala Desa dan masyarakat Tanjung BIra. Selama ini m peekonomian ereka sangat tergantung pada industri pariwisata.Melalui website www.wisatabira.com diharapkan Desa Bira semakin dikenal secara nasional maupun internasional. Website tersebut memberikan informasi tentang kawssan wisata di tanjung BIra serta sarana akomodasi selama wisatawan berada di Desa Bira.