Pathmi Noerhatini
Mayoritas desa di Kabupaten Bandung berpotensi rawan longsor yaitu desa yang terletak di Kecamatan Ibun, Kertasari, Rancabali, Pasirjambu, Ciwidey, Cimenyan, dan Pangalengan. Upaya untuk menanggulangi bencana tahapan prabencana longsor adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung terus melakukan pengecekan terhadap daerah-daerah yang biasa terjadi longsor dan banjir dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat agar jangan sampai terjadi penebangan pohon di wilayah dataran tinggi. Program penanaman pohon (reboisasi) diwilayah rawan longsor dan banjir telah dijalankan oleh Bupati Bandung dengan partisipasi aparat desa dan masyarakat desa melalui organisasi LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) sebagai faktor keberhasilan program ini. LMDH diperkenankan menanam tanaman keras seperti kopi di bawah tegakan hutan. Tim Pengabdian LPPM 2019 mengusulkan untuk menanam tanaman edible flowers seperti bunga telang (Clitoria ternatea), dengan melakukan Pembuatan peta keterbatasan, kebutuhan, dan informasi tentang bunga telang pada LMDH, melakukan kunjungan ke kebun kopi dan unit pengolahan kopi, dan pembuatan demplot percontohan budidaya bunga telang yang ditumpangsarikan dengan kopi (Pemeliharaan bibit bunga telang, pemeliharaan bibit kopi, demplot percontohan tumpangsari tanaman bunga telang dan kopi, kunjungan anggota LMDH ke demplot percontohan tumpangsari tanaman bunga telang dan kopi, Pelatihan GAP (budidaya tanaman) dan GHP (pengolahan) tanaman kopi dan sosialisasi). Tim telah membuat demplot percontohan tumpangsari kopi-bunga telang, juga telah mensosialisasikannya di anggota LMDH, perbaikan penanganan budidaya kopi (SOP GAPs) dan memetakan luas lahan, usia tanaman kopi, kondisi anggota LMDH, juga keterbatasan dan kebutuhan anggota LMDH. Kata Kunci: Penanggulangan Bencana, reboisasi, bunga telang, kopi
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan, Perintisan kelompok usaha dan pengembangan UKM, Penanganan Darurat Bencana
Musim Kemarau yang menyebabkan demplot percontohan penanaman Tumpangsari Bunga Telang dan Kopi terhambat, untuk kopi menurut narasumber belum adanya penyuluhan dari pemerintah setempat yang menyebabkan penanganan pascapanen kopi tidak seragam, yang dilakukan pemerintah hanyalah pemberian bibit dan pupuk dalam skala waktu tertentu dan pemasaran produk LMDH.