Nia Sri Ramania
Cardiorespiratory fitness (CRF) merupakan komponen penting dari physical fitness yang dapat memprediksi tingkat kebugaran ataupun resiko terjangkitnya suatu penyakit bagi suatu individu. Pada umunya para ahli menentukan level CRF seseorang melalui pengukuran langsung maximal oxygen consumption (VO2max), dengan berbagai test pengukuran, seperti menggunakan protocol exercise sederhana (Rockport test, Harvard step test) ataupun menggunakan sports equipment dalam proses pengujiannya. Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia sendiri, mencatat bahwa 779.548jiwa terkonfirmasi positif, sembuh 645.746 jiwa dan 23.109 dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19. Data tersebut diambil pada rentang sepanjang 2020 sampai dengan Januari 2021. Hal tersebut tentunya mengkhawatirkan bagi kita semua, meskipun saat ini kita cukup ditenangkan dengan informasi kehadiran daripada vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah. Namun dalam dunia medis, penanganan preventif tentunya jauh lebih baik daripada penanganan kuratif. Karena hal tersebut, kami dari KK. Ilmu Keolahragaan memiliki sudut pandang bahwa olahraga dapat dijadikan sebagai langkah preventif dalam penangulangan Covid-19. Nia, dkk pada tahun 2020 telah membuktikan bahwa olahraga aerobic dance dapat menjadi salah satu olahraga kesehatan alternatif yang dapat digunakan untuk menunjang dan meningkatkan performa CRF seseorang. Dalam peneliaiannya, Nia, dkk mengungkapkan, selain dapat meingkatkan CRF seseorang, aerobic dance juga dapat menurunkan cortisol awakening response sehingga menurunkan stresss seseorang. Mengingat karakteristik yang telah dinilai pada olahraga aerobic dance kepada populasi sehat, maka kami memiliki hypothesis bahwa aerobic dance dapat dilakukan kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan CRF serta menurunkan resiko terpapar Covid-19. Karena beberapa fakta diatas, tujuan kegiatan ini adalah: (1)Memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum, tim kesehatan, ataupun stakeholder penanganan Covid-19 lainnya, tentang pentingnya peningkatan Cardiorespiratory fitness (CRF) sebagai indikator pencegah terpapar Covid-19. (2) Memberikan program olahraga Kesehatan (aerobic dance) kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS). Pemberian program dapat berupa annual book training ataupun senam virtual melalui zoom aplikasi. (3) Mengetahui seberapa besar fungsi CRF pasien Covid19 dengan pengukuran VO2max, menggunakan metode Rockport test, ataupun metode lainnya.
Hak Cipta, Jurnal Nasional
Proyek ini dapat mengedukasi kepada masyarakat terkait pentingnya melakukan olahraga kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Edukasi tersebut kami selenggarakan baik secara seminar ataupun pembagian melalui booklet dan poster terkait tata cara melakukan olahraga kesehatan yang baik dan benar di tengah masa pandemik Covid 19