Tommy Apriantono
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mensosialisasikan resiko cidera yang terjadi pada bulutangkis terutama tunggal putra. Penyampaian materi kegiatan ini dilakukan melalui seminar yang akan diadakan pada pelatihan beberapa klub bulutangkis, seperti Persatuan Bulutangkis (PB) Mutiara Cardinal, PB Jayaraya, ataupun terbuka bagi seluruh pelatih dan praktisi bulutangkis. Dalam kegiatan ini, menyebarkan link goggle form, dan didapatkan sebanyak 125 peserta. Namun berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, maka dilakukan screening, dan didapatkan sebanyak 90 peserta yang 80% didominasi oleh pelatih dan praktisi bulutangkis, 10% guru olahraga yang berkecimpung di area bulutangkis, dan 10% adalah peneliti olahraga. Disisi lain, berdasarkan kesepakatan dan kebijakan yang telah ditetatapkan, maka sisa peserta yang tidak dapat dimasukan kedalam zoom, maka akan difiasilitasi agar dapat tetap mengikuti kegiatan pelaksanaan acara dengan menggunakan fasilitas live youtube. Tanggapan dan antusiasme peserta sangat baik dan luar biasa, baik dari seluruh peserta ataupun pembicara. Kesimpulan yang didapat dalam kegiatan webinar yang berjudul “Sosialisasi Resiko Cedera pada Olahraga Bulutangkis” ini, memberikan kesimpulan bahwa, seluruh pelaku (praktisi bulutangkis, pelatih, sport scientist) sangat peduli dalam setiap perkembangan kemajuan teknologi dan penelitian , dalam menanggulangi penanganan resiko cedera bulutangkis. Secara lebih lanjut, para pemateri sepakat untuk mendorong seluruh kalangan praktisi yang terlibat dalam olahraga bulutangkis, untuk mengedepankan Langkah-langkah preventif sebagai langkah utama dalam pencegahan cedera pada atlet bulutangkis di Indonesia.
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Mensosialisasikan resiko cidera yang terjadi pada bulutangkis terutama tunggal putra.