I Gde Nyoman Merthayasa
Kabupaten Banyuwangi, memiliki jenis Seni Musik dan Tari yang beragam. Dari dukungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, masyarakat di Kabupaten Banyuwangi telah menyelenggarakan berbagai jenis Festival dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan kwalitas Seni Budaya dan Pariwisata. Keberadaan infrastruktur bangunan yang didedikasikan bagi presentasi atau pagelaran seni budaya untuk seniman dapat mengekspresikan hasil karyanya dengan baik serta para penonton dapat menikmati dan menghayati ’pesan seni’ sangat perlu untuk diwujudkan. Salah satu ’Research roadmap’ dari Kelompok Keahlian Teknik Fisika FTI-ITB adalah di bidang Akustika Arsitektur yang ditujukan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas musik dan tari Tradisional Indonesia untuk membangkitkan semangat, kepercayaan diri, kebanggaan, konsistensi dan keberlanjutannya, serta dapat memberikan kontribusi kepada kekayaan Budaya Indonesia. Sebagai tahap awal pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Rancangan Akustik ‘International Recital Hall’ Musik dan Tari Tradisinal Banyuwangi ini telah dilakukan audiensi dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi dengan menghasilkan usulan untuk kemitraan melalui MoU antara Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dengan ITB. Selain itu juga terdapat saran untuk dilakukannya diskusi/presentasi kepada masyarakat akademik, budayawan dan pemerhati budaya tentang teknis kegiatan kajian ini. Dengan berbekal hasil diskusi tersebut maka dilakukan pengujian karakteristik akustik dari 3 Jenis Musik & Tari Banyuwangi yakni: Hadrah, Kendang Kempul dan Gandrung. Selanjutnya dilakukan pengujian Psiko-akustik untuk memperoleh Preferensi Akustik Waktu Dengung dari masing-masing jenis musik tersebut Kemudian dilakukan perancangan akustik dari Recital Hall yang sesuai dengan Preferensi tersebut dan kegiatannya sedang dilaksanakan sampai saat ini.
Penerapan Karya Tulis
Perlu adanya infrastruktur untuk mendukung kesenian tradisional di Kabupaten Banyuwangi.