Sistem Penyediaan Air dengan Alat Ultra Filtrasi untuk Kebutuhan Air Minum Komunal
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Rofiq Iqbal



Ringkasan Kegiatan

Air bersih layak merupakan salah satu poin target dalam pembangunan berkelanjutan Sustainable Development goals - SDG’s), namun pada kenyataannya akses air bersih masih sulit dijangkau oleh sebagian warga, khususnya akses air minum. Masalah akses air minum ini disebabkan kualitas sumber air yang tidak memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai sumber air minum. Dari persoalan inilah muncul ide untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam upaya meningkatkan akses air minum layak dengan memberikan teknologi pengolahan air bersih di bawah program Citarum Harum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB). Desa yang menjadi tujuan dalam pengembangan teknologi pengolahan air ini adalah Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Jumlah penduduk kecamatan

Cipendeuy sebesar 11.003 jiwa pada tahun 2022. Sumber air bersihnya itu berasal dari mata air dan sumur. Untuk akses air minum, sebagian besar mengandalkan air minum dalam kemasan (AMDK) dan sebagiannya lagi berasal dari sumur yang juga menjadi sumber air bersihnya. Kawasan Desa Ciroyom terbilang kawasan dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Desa Ciroyom

menghadapi keterbatasan finansial. Dalam konteks ini, kebutuhan dasar seperti air minum menjadi perhatian serius. Sayangnya, di Desa Ciroyom, mayoritas sumber air minum hanya tersedia dalam bentuk air dalam kemasan, yang cenderung lebih mahal daripada air minum dari sumber alam seperti mata air atau sumur. Dengan demikian, pengeluaran untuk air minum dalam kemasan dapat memberatkan warga desa, terutama bagi mereka yang berpenghasilan minimum. Persoalan tersebut menegaskan perlunya upaya yang lebih besar untuk memperbaiki akses air minum dengan mempertimbangkan solusi yang lebih ekonomis bagi masyarakat Desa Ciroyom. Dalam menjawab persoalan ini kelompok pengabdian masyarakat ITB yang diampu oleh Dosen Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) yaitu Rofiq Iqbal dan 2 orang mahasiswa Rekayasa Infrastruktur

Lingkungan ITB yaitu Pratiwi Puji Lestari dan Sekar Saffanah Naíma Triani menyediakan pengolahan air minum komunal dengan Alat Ultra Filtrasi. Kegiatan Pengabdian dimulai dari bulan Agustus dengan melakukan survey dan observasi terkait kondisi eksisting di lokasi, perencanaan penyediaan alat pengolahan air minum, hingga perancangan konstruksi dan pemasangan alat di Desa Ciroyom pada bulan September 2023.



Capaian

Sosialisasi dan serah terima resmi kepada Masyarakat Desa; Publisitas di Media; Perancangan konstruksi dan pemasangan alat penjernih air berbasis Ultra Filtrasi di Desa Ciroyom



Testimoni Masyarakat

Kegiatan ini memberikan manfaat untuk membantu penyediaan air minum kepada masyarakat, mengurangi beban ekonomi dalam penyediaan air minum dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa melallui entrepreneurship berbasis komunitas.