Rudy Sayoga Gautama Benggolo
Seminar AAT di Indonesia sejak pertama kali diselenggarakan pada 1996 sampai dengan Seminar ke-5 yang diselenggarakan pada tahun 2014, telah banyak membahas berbagai pengalaman pengelolaan AAT di tambang-tambang Indonesia dan dinilai telah cukup banyak perkembangan yang terjadi dalam pengelolaan AAT di Indonesia. Hal inilah yang menjadi latar belakang diselenggarakannya Seminar Air Asam Tambang ke-6 dan Pengelolaan Air Tambang di Indonesia pada tahun 2019 ini. Seminar AAT telah dilaksanakan pada hari pertama, dilanjutkan seminar hari kedua dengan topik pengelolaan air tambang, sehingga didapatkan sinergi dari pengetahuan yang baik dalam melakukan pengelolaan air di tambang. Tema kegiatan ini adalah “Integrasi pengelolaan air asam tambang dan sistem penyaliran tambang untuk pertambangan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan”. Di samping itu, kursus terkait pengelolaan air asam tambang dan sistem drainase juga telah dilaksanakan selama sehari penuh pada Selasa, 17 September 2019, yang bertempat di Aula Timur ITB. Serangkaian kegiatan kursus dan seminar ini telah terlaksana dengan baik juga atas dukungan dan bantuan dari pihak sponsor yang berkenan bekerja sama. Peserta agenda seminar dan kursus yang hadir pada hari acara ialah sebesar 83-84% dari sejumlah 156 nama yang telah terdaftar. Peserta terdiri atas beberapa kategori, antara lain ASN/akademisi, mahasiswa, dan umum. Kategori umum merupakan perwakilan dari karyawan perusahaan BUMS/BUMN. Perusahaan yang menjadi peserta pada agenda seminar dan kursus ini berjumlah 29 sedangkan perguruan tinggi berjumlah 24
Penerapan Karya Tulis
Seminar AAT di Indonesia sejak pertama kali diselenggarakan pada 1996 sampai dengan Seminar ke-5 yang diselenggarakan pada tahun 2014, telah banyak membahas berbagai pengalaman pengelolaan AAT di tambang-tambang Indonesia dan dinilai telah cukup banyak perkembangan yang terjadi dalam pengelolaan AAT di Indonesia.