Bambang Edhi Leksono S.
Pencemaran limbah cair industri di daerah pertanian di Kecamatan Rancaekek menyebabkan kerusakan lingkungan sawah dan kerugian yang sangat besar. Bentuk dari kerugian tersebut antara lain menurunnya jumlah produksi padi setiap tahunnya dan memburuknya kualitas air dan tanah di daerah pertanian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki lingkungan adalah melakukan remediasi pada air sungai tersebut, metode remediasi yang digunakan adalah Fitoremediasi. Pembangunan Fitoremedasi ini dibangun di daerah rencana Konsolidasi Lahan Pertanian. Prinsip konsolidasi tanah dalam pengabdian ini adalah penyediaan tanah/lahan pertanian hasil Sumbangan Tanah Untuk Pembangunan (STUP) yang kemudian akan dibangun Protopite Fitoremediasi, dan selanjutnya akan dilakukan penataan terhadap daerah pertanian tersebut. Pengabdian ini sangat bertumpu pada peran serta dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya daerah pertanian yang menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Rancekek. Target dalam pengabdian ini adalah warga masyarakat khususnya masyarakat Desa Linggar Kecamatan Rancaekek, dengan pengabdian ini maka permasalahan lingkungan akibat limbah cair dapat mulai diperbaiki dan diatasi secara bertahap. Lingkup pelaksanaan meliputi pembuatan prototipe sedehana fitoremediasi menggunakan tumbuhan sebagai media penjernih air yang terkontaminasi logam berat. Total area yang akan diremediasi sebesar 2,5 ha dengan memperhatikan kondisi hidrologi, kondisi topografi, dan jenis tanaman.
Penerapan Teknologi Tepat Guna
Masyarakat belum sadar akan pentingnya pengolahan limbah, terutama limbah cair. Pemerintah setempat juga belum mengupayakan keberadaan teknologi sederhana untuk mengolah limbah cair.