Budi Sulistianto
Kelapa sawit dan karet merupakan komoditas penting penyumbang 50% pemasukan ekspor negara. Produksi karet dan kelapa sawit yang dituntut untuk tinggi juga berpengaruh terhadap kebutuhan pupuk anorganik. Potensi limbah kotoran sapi dan urin sebagai sumber materi organik dan sumber nitrogen yang dapat diproses oleh mikroba menjadi sumber karbon, nitrogen, mineral, hormon pertumbuhan dan komponen lain yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan dari pengabdian ini Melakukan pelatihan pembuatan, pengenalan, dan penggunaan pupuk cair hayati dari limbah kotoran sapi bagi kelompok tani dan badan usaha miliki Desa Mukti. Metode yang digunakan melalui pendekatan secara langsung dengan mengadakan pelatihan. Hasil pengabdian ini terlaksananya sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan dan memberikan pemahanan dan ajakan penggunakan pupuk organik serta terlaksananya pelatihan teknis pembuatan pupuk cair hayati dan apllikasinya. Masyarakat saat ini mulai bertahap mengurangi pemakaian pupuk anorganik, mulai memanfaatkan limbah kotoran hewan untuk dijjadikannya pupuk organik. Manfaat ini terlihat pada tekstur tanah dan meningkatkan imunitas tanaman dan ramah lingkungan. Kata Kunci : Pupuk Organik, Limbah Kotoran Sapi, Pembuatan Pupuk Hayati Cair, Desa Mukti.
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Alat untuk membuat bioreaktor sulit didapatkan dan Suplai listrik yang tidak stabil. Proses aerasi pada pembuatan pupuk cair dapat digantikan dengan mengaduk campuran pupuk pada ember produksi secara berkala..