Taufikurahman
Salah satu limbah yang dihasilkan dari peternakan sapi adalah kotoran sapi (dalam bentuk padat maupun cair). Dalam prakteknya kotoran sapi ini biasanya dibuang langsung ke aliran sungai dan menyebabkan pencemaran sungai. Kasus yang terjadi adalah aliran hulu DAS Citarum terjadi pencemaran sungai akibat kotoran sapi menjadi masalah bagi warga sekitar aliran sungai tersebut. Pemanfaatan kotoran sapi yang bisa dilakukan adalah pembuatan biogas dan pupuk cair dengan menggunakan kotoran sapi sehingga tercipta sistem peternakan sapi yang ramah lingkungan. Selain karena masalah biaya, terdapat kendala berupa kurangnya wawasan warga mengenai biogas dan manfaatnya baik sebagai sumber energi terbarukan maupun manfaat untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Masyarakat sebelumnya sudah pernah memiliki instalasi biogas namun kurang memahami detail proses dan jenis serta perawatan dari biogas menjadi lebih memahami bagaimana cara penggunaan biogas yang baik, karena itu dibutuhkan suatu program pendampingan bagi peternak sapi untuk meningkatkan pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk cair. Kegiatan ini melakukan survei lapangan untuk melihat kondisi biogas yang sudah ada, pembuatan instalasi biogas, pemasangan instalasi biogas, workshop dan pelatihan pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk cair. Selain itu, pelatihan mengenai bagaimana membuat pupuk cair dari bahan yang mudah didapat seperti gula merah, bawang merah, air kelapa, kopi dan lain – lain. Masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini, dengan adanya pembekalan mengenai pengolahan kotoran sapi terutama biogas masyarakat berupaya untuk memperbaiki instalasi biogas. Kata Kunci: Kotosan sapi, Limbah
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Kerusakan yang terjadi pada instalasi biogas milik warga umumnya cukup parah seperti sudah terkubur, tempat instalasi yang longsor, sehingga memerlukan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya. Biaya pembuatan satu instalasi biogas yang berukuran 3 kubik mencapai 6-8 juta rupiah, sehingga dana yang diperlukan cukup besar jika harus memberikan bantuan kepada perternak secara perorangan.