Tyar Ratuannisa
Diperlukan peran partisipasi masyarakat dalam pengadaan APD dengan mempertimbangkan alternatif-alternatif dari aspek kemudahan dalam replikasi dan pemilahan bahan yang dapat meminimalisasi resiko terpapar persebaran virus. Bahan tekstil alternatif dengan spesifikasi minimum untuk keperluan hazmat menggunakan taslan rinjani (water repellent & clear taslan tanpa coating lilin). Potongan coverall hazmat merunjuk pada standar dan prinsip APD versi Direktrorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Pengadaan dan produksi hazmat membantu penjahit rumahan di Kota Cimahi yang kehilangan pesanan jahit sebagai dampak dari pandemic Covid-19
Produksi Reusable Water Repellent Hazmat untuk Tenaga Medis
Di awal masa pandemi Covid-19, kelangkaan baju medis hazmat menyebabkan tenaga medis membahayakan diri dengan menggunakan baju medis seadanya atau dengan alternatif lain seperti jas hujan. Keterbatasan material tekstil pun dihadapi saat itu karena kegiatan impor barang dari luar negeri dibatasi. Terdapat golongan masyarakat yang terdampak pandemi, salah satunya adalah tempat produksi garmen atau konveksi rumahan di Cimahi, yang biasanya mengerjakan pesanan seragam dari instansi pemerintahan namun aktivitas produksinya menjadi terhenti sementara dan banyak pegawai dirumahkan