Ardiyan Harimawan
Sel bahan bakar mikroba adalah perangkat secara langsung menghasilkan listrik dengan mengubah bahan kimia energi yang terkandung dalam zat organik dengan bantuan mikroorganisme. Penerapan microbial fuel cell (MFC) bisa menjadi solusi untuk sementara menghasilkan energi bersih yang berkelanjutan sekaligus mengolah air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja MFC dengan menggunakan limbah cair tahu dan POME sebagai substrat. Kekuatan dan Kepadatan arus yang dihasilkan POME lebih tinggi dibandingkan limbah cair tahu karena kandungan organiknya dalam POME lebih tinggi, mengakibatkan bakteri menggunakan lebih banyak substrat dan menghasilkan lebih banyak proton dan elektron; karenanya, meningkatkan daya dan arus. MFC membuktikan kemampuannya dalam mengolah limbah cair tahu dan POME. Limbah cair tahu dan POME dapat dimanfaatkan menghasilkan listrik dengan menggunakan sel bahan bakar mikroba (MFC) sebagai sumber energi yang berkelanjutan dan bersih. MFC mampu menghasilkan tegangan rangkaian terbuka (OCV) hingga 876 mV. POME sebagai substrat memberikan kinerja yang lebih baik daripada Air limbah tahu. Kata Kunci : Pengolahan Linbah Cairan Tahu dan POME, Microbial Fuel Cell (MFC), Listrik.
Penerapan Teknologi Tepat Guna
-