PM Pemulihan Ekonomi 2021 - Peningkatan Literasi Digital Bagi Pelaku UMKM Pada Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Super Prioritas Di Desa Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Meirina Triharini



Ringkasan Kegiatan

Desa Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dengan ditetapkannya sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. Desa Labuan Bajo memiliki potensi sumber daya alam yang beragam mulai dari Pantai Pink hingga Pulau Komodo yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia oleh New7Wonders pada tahun 2013. Di sisi lain, Kabupaten Manggarai Barat termasuk salah satu dari 122 wilayah yang masuk dalam daftar Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Meskipun saat ini Desa Labuan Bajo menjadi KSPN, pengembangan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik masyarakat lokal masih belum optimal, seperti tidak adanya sumber informasi tentang pelaku usaha. Selain itu, peningkatan literasi digital serta pengembangan kapasitas pelaku usaha juga seharusnya dilakukan dan diselaraskan dengan potensi sumberdaya lokal, serta roadmap pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo kedepannya.Melalui program ini, masyarakat Labuan Bajo yang dalam kegiatan ini terdiri dari pelaku UMKM dan Mahasiswa Politeknik Pariwisata jurusan Pemasaran Elbajo Commodus, diberikan wawasan mengenai metode Design Thinking. Secara berkelompok, peserta workshop diminta untuk melakukan proses identifikasi kebutuhan konsumen yang belum dapat dipenuhi oleh mereka terkait dengan pariwisata di Labuan Bajo. Selanjutnya mereka melakukan identifikasi terhadap potensi apa yang dimiliki, ciri khas Labuan Bajo, dan juga dengan siapa mereka dapat berkolaborasi. Setelah itu mereka membuat beberapa ide solusi baik berupa sistem, produk ataupun aktivitas. Tahap akhir dari workshop ini adalah melakukan evaluasi dari ide solusi yang telah disepakati dalam kelompok. Sebagai penutup, tiap kelompok melakukan presentasi mengenai proses yang telah dilalui dalam workshop dan solusi yang dihasilkan.Diharapkan kedepannya, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah Desa Labuan Bajo, mampu mengembangkan usahanya secara mandiri serta mendistribusikan potensinya kepada publik maupun wisatawan melalui pemanfaatan teknologi digital. Selain itu, para pelaku usaha dapat memetakan potensinya secara mandiri dan menjadi bagian dari solusi permasalahan yang mereka hadapi sehingga pengembangan kawasan pariwisata dapat selaras dengan aspirasi para pemangku kepentingan usaha mikro, kecil, dan menengah di Desa Labuan Bajo.



Capaian

Publisitas



Testimoni Masyarakat

Melalui proyek ini, pelaku UMKM dan para mahasiswa yang terlibat sebagai peserta dalam pelatihan dilatih untuk dapat mengidentifikasi permasalahan atau isu yang mereka hadapi dan secara terstruktur dapat memetakan potensi yang dimiliki, ciri khas Labuan Bajo yang tidak dimiliki daerah lain, dan memetakan dengan siapa mereka dapat berkolaborasi untuk dapat memberikan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Metode design thinking akan dapat diterapkan oleh peserta kapanpun mereka menghadapi suatu kondisi yang memerlukan pemecahan masalah.