PM Citarum Harum 2021 - Pendampingan Masyarakat Dalam Rangka Penyediaan Pemanenan Air Hujan (PAH) di Wilayah DAS Citarum (Non-Desa Cinangsi)
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Mariana Marselina S.



Ringkasan Kegiatan

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratanPengelolaanDAS diutamakan dilakukan secara on-sitedi lokasi jatuhnya hujan. Salah satu paradigma yang menunjang pengelolaan DASadalah tentang air hujan yang merupakan sumber daya yang bisa dimanfaatkanterlebih dahulu dibandingkan langsung dialirkan ke danau atau laut. Denganbegitu, Pemanenan Air Hujan (PAH) merupakan bagian dari pengelolaan DAS denganmemanfaatkan air hujan sebelum melimpas. PAH digunakan untuk menampung airhujan secara lokal dengan menyimpannya untuk memenuhi kebutuhan air sekundermasyarakat. Manfaat utama dari PAH adalah mengurangi air yang melimpas kesaluran drainase dan menambahkan sumber air untuk kebutuhan sehari-sehari. Dalam perencanaannya, PAH memiliki beberapa tahapan,di antaranya adalah analisiskondisi eksisting wilayah perencanaan, penentuan lokasipembangunan PAH, desain PAH, dan pengoperasian PAH.  Pembangunan PAH pada Program Pengabdian MasyarakatCitarum Harum Tahun 2021 ini dilakukan di Kota Cimahi Selatan yang masih bagiandari DAS Citarum tepatnya di Balai RW 19, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan CimahiSelatan, Kota Cimahi. Kawasan Cimahi Selatan juga teridentifikasi sebagai salahsatu  kawasan yang mengalami penurunanmuka tanah dan dapat mengalami kekeringan akibat eksploitasi air tanah.Pembangunan PAH ini juga diharapkan sebagai salah satu pilot project di kawasan Cimahi dapat mengurangi pemakaian airtanah warga RW 19 sehingga dapat menjaga jumlah air tanah. Perubahan budayamenggunakan air tanah menjadi air non-tanah (air pipa, air hujan, danlain-lain) juga sangat diharapkan untuk terjadi, sebagai langkah preventifmenghadapi kekeringan yang berpotensi terjadi pada tahun 2050. Sejauh ini, airyang berasal dari PAH digunakan untuk masyarakat kegiatan-kegiatan tersierseperti flushing, cuci tangan, menyiram kebun, dan tanaman.



Capaian

Publisitas



Testimoni Masyarakat

Pemanenan Air Hujan (PAH) atau Rain Water Harvesting merupakan salah satu upaya konservasi DAS untuk mengurangi limpasan saat hujan dan air yang ditampung juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari khususnya di lokasi Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi Selatan