Dibya Kusyala
.Sarana Wisata Edukasi Kampoeng Bamboe Istambul di Desa Ciranjang, Kabupaten Cianjur(Cover Photo) Pemandangan dari Kampoeng Bamboe Istambul, Desa Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. (Foto: Naila Hisana Amira)Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan yayasan Pasir Layung serta Tim Dosen dan Mahasiswa Arsitektur ITB dalam rangka meningkatkan sarana eduwisata Kampung Bambu Istambul yang berlokasi di Bantargebang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilakukan pada bulan Juni 2021 hingga September 2021 kemarin dimana LPPM ITB, dosen, serta mahasiswa bersama warga merencanakan satu fasilitas yang diharapkan dapat menjadi pemantik ekonomi di kawasan kampung ini dengan mengaktifkan lahan belakang pada wilayah kampung menjadi sebuah destinasi kuliner yang menarik. Berangkat dari potensi alam, budaya Kampung Bambu Istambul yang terdiri dari Sungai Cisokan, kebun bambu, lahan pertanian (persawahan dan ladang), serta keterampilan warga mengolah bambu menjadi perabot yang mulai dikenal oleh wilayah disekitarnya, maka dibangun sebuah saung bambu yang akan menjadi daya tarik serta fasilitas bagi warga setempat dan pengunjung untuk berkegiatan seperti berkumpul, mengadakan workshop bambu, makan bersama, melakukan kegiatan edukasi, dan lain-lain.(Foto: Naila Hisana Amira)Tim Dosen dan Mahasiswa melakukan pengamatan tapak, mengidentifikasi potensi, dan membuat model pengembangan menggunakan maket serta gambar pendukung. Kunjungan secara berkala disertai eksplorasi ide kreatif bersama warga, diskusi terkait aspek non-fisik yang juga berpengaruh seperti rencana bisnis, pengelolaan sampah, dan pelatihan warga serta sistem produksi dan promosi yang kreatif juga diselenggarakan secara paralel. Proses mendesain saung bambu dilakukan bersama-sama antara tim dosen dan mahasiswa dengan warga untuk mengoptimalkan fungsi dari saung tersebut. Pembangunannya pun dipandu oleh beberapa tukang ahli bambu professional yang juga mengedukasi para pengrajin bambu di Desa Ciranjang mengenai konstruksi bambu. Material bambu yang dipilih sebagai struktur utama bertujuan untuk meng-highlight kebun-kebun bambu yang tumbuh secara alami di sekitarnya. Kedepannya, diharapkan dengan adanya sarana baru yang terbangun di Kampung Bambu Istambul, dapat membawa dampak yang positif bagi masyarakat di Desa Ciranjang. Baik dari segi pendidikan, ekonomi, budaya, maupun program kemasyarakatan lainnya sehingga dapat mengoptimalkan kekayaan alam dan budaya lokal serta membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat.
Publisitas
.memberikan wadah untuk menampung beragad aktivitás memberikan ruang untuk display dan workshop menghidupkan ruang belakang menjadi optimal dan megawatt lingkungannya