I Nyoman Pugeg Aryantha
Pengembangan Desa Binaan denganPengaplikasian Teknologi Tepat Guna Bidang Hayati untuk Sistem PertanianTerintegrasiI Nyoman Pugeg Aryantha1*,Anriansyah Renggaman1, Azizah Nur Fitriyani1, Nadira Ilma11Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB*nyoman@sith.itb.ac.id AbstrakKabupaten Batang merupakan daerah otonom di bawahpemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang memiliki aktivitas pertanian danpeternakan tinggi dan berkorelasi dengan tingginya input limbah organik dankebutuhan terhadap pupuk kimia maupun organik. Oleh karena itu, programpengabdian masyarakat ITB bekerjasama dengan komunitas Taman Sri Kimloko yangbergerak di bidang pertanian dan peternakan bertujuan untuk menciptakan sebuahsistem pertanian terintegrasi yang mengaplikasikan teknologi tepat guna dibidang hayati untuk dapat mengatasi permasalahan limbah dan sistem pertanianyang ada. Tahapan awal yang dilakukan adalah melakukan survey lokasi danidentifikasi masalah. Setelah teridentifikasi, dilakukan proses analisis dandesain rancangan sistem sesuai dengan kondisi di lapangan. Dari hasil analisis,teknologi tepat guna di bidang hayati yang dapat dikembangkan adalah prosespengolahan limbah organik menjadi pupuk cair dan pupuk padat hayati, teknikproduksi pakan hewan ternak, budidaya BSF dan juga teknologi sederhana sistemirigasi tetes untuk sawah yang bahan serta alatnya tersedia, mudah ditemukan,murah dan feasible untuk dikembangkan. Dari hasil kegiatan yangberlangsung dari Maret-November, sistem irigasi tetes sawah dengan pemupukanmenggunakan pupuk cair hayati sudah berjalan. Selain itu, anggota pelatihantelah dapat melakukan produksi pupuk cair hayati dan pakan ternak denganprinsip fermentasi jamur. Oleh karena itu, Langkah selanjutnya adalah melakukanmonitoring, evaluasi dan terus melakukan sosialisasi agar sistem ini dapatdicontoh oleh kelompok tani lain sehingga sistem pertanian terintegrasi dapattercapai. Kata kunci: Irigasi tetes, limbah organik,pertanian terintegrasi, pupuk cair, teknologi
Prototipe/TRL
.1. Bagi Mitra/target pelatihan: Mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan dalam pengolahan limbah organik menjadi produk yang bernilai tambah. Mendapatkan bantuan fasilitas pengembangan sistem pertanian terintegrasi. Sistem pertanian yang dikembangkan komunitas dapat terus berkembang dan menjadi percontohan. 2. Bagi insitusi/ITB: Mendapatkan mitra kerjasama Tridharma PT yang baru, meningkatkan eksistensi nama ITB di kalangan masyarakat (rekognisi), mitra dapat diajak bekerja sama untuk kegiatan KKN, KP/Magang, TA mahasiswa dan juga MBKM. Termasuk juga penelitian dan pengabdian masyarakat dosen ke depannya.