Ketut Wikantika
Kegiatan pendampingan masyarakat desa binaan ini merupakankelanjutan dari pengembangan Banana Smart Village (BSV) yang dilakukandi Desa Bukti, Buleleng, Bali, dengan memberdayakan sumber daya lokal yaitutanaman pisang. Program pengabdian dalam kategori pemberdayaan desa binaan inimerupakan salah satu langkah untuk mengembangkan konsep circular economy didesa binaan melalui pendekatan teknologi tepat guna dan metode pemasaran produksecara digital. Pemasaran produk BSV untuk komoditi pisang telah mengalamipeningkatan sejak tahun pertama inisiasi program BSV, sehingga perlu dilakukanupaya meningkatkan ekosistem antara masyarakat desa binaan dengan komoditiutama buah pisang dengan konsumen. Buah pisang yang dihasilkan dari kebun BSV merupakan salahsatu komoditi dari program BSV yang bernilai ekonomis dan menjadi fokus dalamaplikasi “Antar2 Pisang” yang dikembangkan di penelitian ini. Kegiatanpengabdian ini akan dimulai dengan perancangan model bisnis kanvas aplikasiberbasis digital pada smartphone Android, pengumpulan data dan input dataterkait yang diperlukan dalam pengembangan strategi pemasaran buah pisang, sertaperancangan aplikasi mobile app Antar2 Pisang. Perkembangan teknologimemudahkan proses transaksi jual-beli dan membantu perputaran ekonomi.Teknologi juga merupakan salah satu pilar dari konsep desa cerdas, dan kegiatanini mengaplikasikan teknologi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi desa binaan.Upaya mengenalkan penggunaan teknologi dalam transaksi jual-beli komoditas BSVdalam kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu langkah untuk menciptakandesa cerdas berbasis pisang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pengenalanteknologi kepada petani pisang untuk memaksimalkan proses pemasaran dantransaksi serta meningkatkan perekonomian mereka di situasi pandemi saat ini. Luarandari penelitian ini juga memungkinkan konsumen untuk membeli langsung produkdari petani secara lebih praktis dengan kemudahan bagi konsumen untuk memilihwaktu pengantaran barang untuk kualitas komoditi yang sangat baik. Dalam kegiatan ini, pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengimplementasikan model bisnis kanvas (business model canvas) sebagai strategi manajemen pemasaran produk dalam transformasi usaha konvensional ke digital untuk memulihkan dan menguatkan ekonomi desa binaan. Sistem pemesanan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah pre-order (pemesanan di depan) untuk meminimalkan resiko produk terbuang, dan petani dapat memanen produk segar. Pisang segar yang baru dipanen kemudian dikemas dan diantarkan kepada konsumen sesuai dengan waktu pemesanan. Untuk mempertahankan keberlangsungan supply-chain dan memperlancar pemasaran produk, kegiatan ini akan mengedukasi petani untuk mengelola dan menghasilkan komoditi berkualitas unggul, serta mengajak petani untuk lebih dekat dengan perangkat/gadget sebagai media pendekatan sosial dengan konsumen. Selain itu, proses pengemasan produk juga akan ditingkatkan untuk menjaga kepercayaan dari konsumen. Model bisnis yang dikembangkan dalam aplikasi ini adalah farm-to-table, dengan kesegaran produk langsung dari petani ke tangan konsumen.Gambar 1. Skema Aplikasi Antar2 Pisang Aplikasi antar2 pisang yang telah dibangun untuk saat ini dapat diuji coba pada link https://argatas.com/antarantarpisang/download karena masih dalam tahap penyempurnaan pengembangan. Aplikasi dilengkapi dengan tampilan dan menu yang interaktif, di mana para calon pembeli dapat membuat akun pembeli, lalu kemudian melihat langsung katalog produk-produk pisang yang tersedia (Gambar 2). Pemesanan produk juga dapat dilakukan dengan mudah hingga pengisian alamat tujuan pemesan (Gambar 3). Untuk saat ini, metode pembayaran yang dapat dipilih masih hanya dalam cash on delivery atau COD untukkemudian akan dikembangkan lebih lanjut agar dapat menggunakan metode lainnya. Gambar 2. Contoh tampilan katalogGambar 3. Contoh halaman pemesananSedangkan untukmengelola produk dan pesanan, para penjual dapat melihat langsung padadashboard yang sudah tersedia (gambar 4 dan 5). Gambar 4. Tampilan dashboard daftar pemesananGambar 5. Tampilan dashboard pengaturan katalog Melaluiaplikasi ini diharapkan proses pemasaran dan jual beli produk pisang di DesaBukti bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Aplikasi ini dapatmemudahkan baik pelanggan maupun calon pembeli. Penerapan aplikasi untukmasyarakat Desa Bukti sudah dimulai dengan diadakannya workshop yang dilakukanpada tanggal 16 Oktober 2021 melalui daring. Adapun kunjungan langsung kelapangan juga dilakukan pada tanggal 25-28 November 2021 bersama dengan TimLPPM ITB.
Publisitas
Program ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Masyarakat desa akan lebih sadar dan peduli IPTEK, sehingga dapat mengembangkan produk pemanfaatan tanaman pisang 2. Para petani pisang maupun produsen dari produk-produk olahan dari pisang dapat memiliki media untuk memasarkan produknya dengan lebih mudah. Dengan aplikasi yang dibangun, pesanan dapat langsung diketahui secara detail dan cepat. 3. Pembeli pisang dapat melakukan proses pemesanan dengan mudah dan cepat.