Nama Peneliti (Ketua Tim)

Arianti Ayu Puspita



Ringkasan Kegiatan

Dalam menata kembali kondisi perekonomian akibat Pandemi Covid-19, Pemerintah memusatkan pemulihan salah satunya melalui sektor pariwisata. Dalam rangka pemulihan sektor pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan tiga kawasan pusaka atau kawasan cagar budaya di Jawa Tengah, dengan melibatkan pemerintah daerah (sumber: www.solopos.com, diakses 13 Juni 2021). Alun-alun Lasem di Kabupaten Rembang menjadi salah satu dari tiga kawasan pusaka di Jawa Tengah yang dilakukan penataan oleh Kementerian PUPR selain Keraton Mangkunegaran di kota Surakarta dan Masjid Raya Baiturrahman di kota Semarang. Luas kawasan yang dilakukan penataan sekitar 10.000 m2 yang meliputi pekerjaan kawasan Alun-alun Lasem, pekerjaan bangunan pasar, pekerjaan lansekap kawasan Masjid Jami dan penataan kawasan Karangturi, Kauman dan Jatigoro. Rehabilitasi terhadap kota Lasem akan dimulai pada tahun 2021 (disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sumber: www.cnnindonesia.com, diakses 13 Juni 2021). Dengan adanya penataan dan pengembangan fisik yang dilakukan oleh Pemerintah sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan pariwisata, maka perlu didukung peningkatan kapasitas sumber daya manusianya. Terutama didukung dengan terus memperbaharui kreativitas, ide dan gagasan yang muncul dari para generasi muda yang ada di kecamatan Lasem.  Lasem memiliki banyak potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan terutama dari warisan sejarah, keragaman budayanya, sumber daya manusia dan ragam produk kerajinan yang dapat dikelola melalui pendekatan Ekonomi Kreatif. Dalam upaya ini, tim Program Pengabdian Masyarakat dari ITB melakukan Lokakarya Penyusunan Peta Jalan Ekonomi Kreatif dengan komunitas Yayasan Lasem Heritage pada tanggal 18-19 Oktober 2021 untuk mendukung kegiatan pariwisata Lasem; terutama dengan memanfaatkan pengalaman dan expertise para personel yang akan berkolaborasi dengan erat dengan para pemangku kepentingan lokal, terutama komunitas kreatif, di Kecamatan Lasem.



Capaian

Kegiatan



Testimoni Masyarakat

Melalui studi etnografi yang dilakukan, maka terdapat pemetaan berbagai potensi budaya di Lasem. Pemetaan tersebut dapat menjadi landasan dalam membangun berbagai program kegiatan pariwisata dengan topik heritage di Lasem. Selain itu, studi etnografi dapat menggali lebih dalam kekayaan dan potensi ekonomi kreatif yang masih tersembunyi di Lasem. Diskusi mendalam dengan komunitas dan perwakilan dari Pemerintah Daerah kemudian dilakukan dan ditemukan bahwa untuk mendukung infrastruktur pariwisata, maka perlu didukung dengan didirikannya institusi pendidikan yang kuat di bidang Seni Rupa dan Budaya di Lasem. Hal tersebut menjadi saran dan masukan untuk Pemerintah daerah dalam mengembangkan kapasitas generasi muda di Lasem.