Indria Herman
Indonesia memiliki banyak tanaman pinang dan tanaman inimenjadi salah satu komoditi mayoritas di wilayah provinsi Jambi. Sementara ini, baru buah pinang yang dijadikan komoditi dari Jambi, karena pinang dari Jambimerupakan dengan kualitas terbaik. Sedangkan pelepahnya masih banyak yangmenjadi limbah. Tanaman pinang secara alami akan melepaskan pelepahnya untukdigantikan dengan pelepah yang baru, maka dengan jumlah tanaman pinang yangbanyak tersebut maka perlu dicarikan solusi untuk mengurangi limbahnya. Pemanfaatan pelepah pinang sudah dilakukan dibeberapa negara Asia seperti India, Bangladesh, Thailand, dll. Pinang (ArecaCatechu) merupakan sejenis palm yang daunnya (pelepahnya) memiliki manfaatuntuk dijadikan wadah makan dengan teknik press panas. Sejak tahun 2017, Dr. Muhammad Ihsan dari Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan dan tim mengembangkan alat pembuat piring dari pelepah pinang dengan teknik press panas. Usaha ini dimulai di Desa Geragai menggunakan gas LNG dengan kecepatan produksi minimal 30 menit/ 1 piring. Pengembangan ini belangsung hingga tahun 2020 sehingga didapatkan alat press tenaga listrik dengan kecepatan produksi 1 menit/ produk. Namun, belum ada proses lanjutan setelah piring selesai dicetak. Pada tahun 2021, kegiatan ini dilanjutkan dengan mendesain dan membuat alat curing untuk meningkatkan kualitas dan umur simpan dari piring ini dan alat ini akan diimplementasikan di Desa Muntialo. Ultraviolet (UV) Curing adalah sebuah proses yangmenghasilkan jaringan silang polimer akibat reaksi fotokimia oleh sinar UV.Sinar UV yang digunakan dalam proses ini adalah UVC yang belakangan jugadigunakan untuk mendisinfektan permukaan benda. Sistem UV Curing terdiri dariempat komponen utama, conveyor, lampu UV, reflektor dan sumber daya. Pada alatUV Curing untuk piring organik dari pelepah pinang ini digunakan UV LED denganpanjang gelombang 365-405 nm, aluminium sebagai reflektor dan dengan strukturseperti chamber. Dimensi UV curing chamber ini memiliki tinggi 150 cmdengan diameter 120 cm yang dibuat dengan struktur bongkar pasang untukmempermudah pengiriman dan pemeliharaan alat. Ditengahnya terdapat 3 buah UVLED 36 watt dan 4 rak tingkat yang berkapasitas maksimal 36 piring. Rak piringini juga didesain untuk mengakomodasi 3 tipe piring/mangkok yang diproduksi.Waktu yang dibutuhkan untuk curing adalah 1-1,5 menit. Pada purwarupa pertama ini semua permukaan depanpiring/mangkok tersinari oleh UV dengan intensitas yang lebih tinggi daripadapermukaan bagian belakang. Hal ini disebabkan karena bagian belakang dikenaisinar UV hasil pantulan dari reflektor. Terkadang akan ada butiran-butiran airyang terdapat di dinding dalam chamber yang menguap dari dalam piring/mangkoksehingga perlu dibersihkan secara berkala agar tidak menurunkan kualitas curingpiring/mangkok.
Prototipe/TRL
Alat sterilisasi piring pelepah pinang ini berguna untuk memperpanjang umur piring sehingga memiliki umur simpan lebih lama dan memungkinkan untuk penjualan ke tempat yang lebih jauh .