Santi Novani, PhD
Survey tahun 2017 menunjukkan Cimahi sebagai kota yang terkenal dengan produk digital kreatifnya seperti animasi, games dan produk telematik lain (apps, pengembangan web, advertising komersial, konten mobile, dll). Namun berdasarkan hasil interview tahun 2017 (sejalan dengan survey BPPT), kurangnya kolaborasi serta kebutuhan keterlibatan pemerintah menjadi salah satu problem. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini, melalui dukungan pemerintah Kota Cimahi, tim P3MI ITB bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Kota Cimahi akan mengelola startup yang sudah ada menjadi lebih berkembang di bawah suatu forum Cimahi Kreatif Digital (kelompok co-creation) yang sudah terbentuk tahun 2019 lalu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang terjadi untuk penciptaan nilai bersama (value co-creation) dan membuat manajemen platform co-creation digital untuk mengelola ko-kreasi startup digital kreatif. Model Value Orchestration Platform digunakan untuk memfasilitasi interaksi antar stakeholder. Model ini dibangun menggunakan perspektif servis sains. Dalam studi ini, dilakukan pendekatan kualitatif dengan kebutuhan untuk mendalami dan menjelaskan fenomena serta mengembangkan teori. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui dua cara, yaitu: wawancara open-ended dan focus group discussion (FGD). Metode pembelajaran kegiatan pengelolaan CCDF ini berupa pelatihan (ceramah, tanya jawab, simulasi, praktek, learning by doing). Peserta pelatihan berasal dari rekomendasi startup unggulan kota Cimahi yang berjumlah 20 orang.
Artikel yang akan dimuat di media.
Kurangnya produk digital kreatif inovatif yang dihasilkan. Pada tahun 2019, pemerintah kota Cimahi membentuk platform kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan manajemen dan service kepada startup digital kreatif melalui kelompok co-creation, Cimahi Creative Digital Forum (CCDF). Adapun orkestrator yang ingin dibuat dalam forum ini masih menjadi diskusi antara asosiasi komunitas di Cimahi dan pemerintah.