PKM Pelatihan Pembuatan Produk Obat Herbal untuk Penanggulangan Pediculosis dan Upaya Diversifikasi Produk Pertanian di Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Bandung
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Tri Suciati



Ringkasan Kegiatan

Pondok Pesantren Al-Ittifaq mengajarkan keahlian dan konsentrasi di bidang agrikultur dan agrobisnis bagi santri dan masyarakat sekitarnya. Ponpes ini memiliki lahan yang luas yang berpotensi untuk pengembangan diversifikasi pertanian. Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengembangkan potensi vokasi bagi santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Hasil observasi lapangan serta pemungutan aspirasi pengurus Pondok Pesantren dan Santri menemukan bahwa permasalahan yang perlu diatasi saat ini adalah masalah kesehatan, khususnya penyakit kulit Pediculosis humanus capitis (Pediculosis) atau “kutu rambut”. Pediculosis menyebabkan rasa gatal yang intens di kulit kepala yang disebabkan oleh respon tubuh saat menghadapi gigitan kutu, sehingga mengganggu kualitas hidup dan kegiatan belajar mengajar santri. Penyakit ini sangat menular dan disebarkan oleh kontak kepala langsung antara seseorang yang sudah tertular dan yang lainnya. Shampoo obat herbal mengandung ekstrak daun sirih dan daun kelor serta dimethicone sebagai alternative dari pediculicide yang diaplikasikan dengan wet-combing untuk mencegah penularan dan pertumbuhan kutu. Santri dilatih membuat produk shampoo dan didampingi cara mengevaluasi efektivitas penggunaanya pada santri wanita. Sebagai alternative, santri yang hanya mendapatkan penyuluhan PHBS dan mengontrol penyebaran kutu dengan menerapkan dry-combing. Kedua kelompok santri ini tinggal bersamaan di 7 kamar di pesantren. Semua santri dibekali sisir seritan, media pendangping berupa booklet interactive bergambar dan poster. Selain itu, dibentuk santri kader kesehatan dari setiap kamar untuk menjadi pelopor penerapan prinsip PHBS dan pengingat bagi teman lainnya.



Capaian

Penerapan Karya Tulis, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Permasalahan penyakit kulit seperti pediculosis dan scabies merupakan masalah umum yang dihadapi santri. Penyebaran pediculosis sangat mudah dan cepat dengan kondisi santri yang tinggal di pondok memakai benda yang bergantian dan kontak yang intensif. Pengetahuan santri yang minim mengenai cara pencegahan pedikulosis juga menjadi penyebab tingginya tingkat penyebarannya di pesantren. Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) berkembang biak sangat cepat, sehingga perlu ditanggulangi dengan cepat. Kulit kepala yang ditumbuhi kutu dapat menimbulkan rasa gatal, sakit, pemerahan dan peradangan (inflamasi). Selain itu, pedikulosis dapat mengganggu aktivitas santri dan mengakibatkan infeksi di kepala akibat penggarukan yang berlebihan.