Taufiq Mulyanto
Olahraga dirgantara merupakan olahraga yang memiliki potensi besar. Pesawat glider modern memiliki harga beli dan operasional yang murah serta kemudahan operasional menjadi syarat untuk perkembangan olahraga ini. Tujuan dari kegiatan ini membuat prototipe 1:2 dengan ketentuan yang berlaku serta di uji dan di evaluasi. Desain GL-1 dipastikan memenuhi syarat kelayakan udara, desain awal studi sertifikasi GL-1 type Cerificate (TC) melalui proses pengajuan ke Direktorat Kalaikudaraan dan Pengoprasian Pesawat Udara (DKPPU). Tahapan Prosesnya yaitu, tahap proposal, fase demontrasi dan fase validasi. DKPPU di Indonesia tidak memiliki peraturan khusus untuk desain pesawat, solusinya mengadopsi EASA CS-22 dari Eropa namun, proses adopsi dan integrasi harus didukung oleh program pengembangan dan produksi pesawat. Studi aplikasi CS-22 untuk desain telah dilakukan dan peraturan CS-22 ada delapan sub bagian. Sub A dan B menguraikan kebutuhan kinerja untuk diuji sertifikasi. Desai struktur badan pesawat menggunakan Sub C untuk menentukan beban maksimum. Konfigurasi dan tata letak untuk komponen internal dan mekanisme pengendalian telah dirancang untuk memenuhi 9 pasal dari 32 pasal terkait artikel di CS-22. Kata Kunci : Olahraga dirgantara, Desain GL-1, Adopsi EASA CS-22.
Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah
-