Rudy Sayoga Gautama Benggolo
Logika Fuzzy merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Logika fuzzy umumnya diterapkan pada masalah-masalah yang mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), ketidaktepatan (imprecise), noisy, dan sebagainya. Logika fuzzy menjembatani bahasa mesin yang presisi dengan bahasa manusia yang menekankan pada makna atau arti (significance). Logika fuzzy dikembangkan berdasarkan bahasa manusia (bahasa alami)
Istilah fuzzy mengacu pada sesuatu yang belum jelas atau samar-samar. Dalam dunia nyata terkadang kita berada pada situasi dimana kita tidak bisa menentukan keadaan tersebut benar atau salah. Nah, logika fuzzy di sini berperan menyediakan fleksibilitas ketika melakukan penalaran.
Logika fuzzy dapat diterapkan dalam pemilihan permodelan geokimia, dimana model geokimia yang dihasilkan banyak dan bervariasi. Logika fuzzy ini akan digunakan dalam pemilihan Berdasarkan rule yang diberikan sehingga model akhir dapat ditentukan.
Beberapa sampel air lindian dari pengujian kinetic skala laboratorium diuji sifat fisio kimianya dan dimodelkan secara inverse modelling untuk mengetahui reaksi geokimia yang terjadi dengan menggunakan perangkat lunak PhreeqC. Dari data model geokimia menggunakan perangkat lunak PHREEQC didapatkan 8 variasi model utama yang akan digunakan sebagai rule di dalam fuzzy reasoning. Input yang digunakan adalah parameter fisiokimia air berupa pH, TDS, EC. Model dipilih Berdasarkan nilai crisp number pada model / reaksi geokimia terpilih berdasarkan output Phreeqc.
Logika Fuzzy dapat diterapkan dalam pemilihan model geokimia sehingga permodelan dengan nilai galat terkecil dan kondisi geokimia yang bersesuaian dapat dipilih.
menerapkan fuzzy logic dalam pemilihan model geokimia yang paling bersesuaian sebagai hasil dari inverse modelling PhreeqC
Bermanfaat untuk memudahkan penggunaan Phreeqc dalam kaitannya dengan geokimia