Banung Grahita
Negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia dikenal dengan kekayaan dan keragaman budayanya yang dapat dilihat dalam berbagai ekspresi budaya berupa cerita rakyat tradisional, musik, tari, dan seni visual. Penelitian ini mengusulkan arah alternatif pengembangan visual khususnya desain karakter dalam produksi animasi dengan menggali kemungkinan adaptasi bahasa visual wayangkulit Jawa. Metode ini menggunakan pendekatan secara langsung dengan wawancara, studi pustaka, dan analisis visual. Analisis visual dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri visual dalam tokoh wayangkulit Jawa. Hasil dari penelitian ini diuji dengan menggunakan teori 'Bahasa Rupa' yang dikembangkan oleh Tabrani. Bentuk siluetnya yang khas, Inilah ciri-ciri penting tokoh wayangkulit. Penggambaran multi view yaitu, penggambaran gambar seolah-olah dilihat dari arah yang berbeda, jarak yang berbeda, atau waktu yang berbeda yang digambarkan dalam satu gambar, Proporsi terdistorsi, Fitur ini digunakan agar wayang dapat digerakkan dengan mudah oleh pendongeng. Tatahan, Ini adalah pembuatan pola ukiran dekoratif yang akan membuat bayangan karakter terlihat lebih artistik dan juga membantu penonton untuk mengenali identitas karakter. Keempat prinsip visual ini digunakan sebagai arahan seni untuk eksperimen desain. Kata Kunci : Analisis Visual, Wayangkulit Jawa, Bahasa Rupa Tabrani, Eksperimen Desain.
Penerapan Karya Tulis
-