Mitra Djamal
Pabrik gula mini merupakan industri yang banyak digeluti oleh masyarakat Desa Karangsono, Ngunut, Kab. Tulungagung. Industri ini telah berlangsung selama puluhan tahun secara turun-menurun. Peralatan industri yang digunakan termasuk peralatan tradisional dan tidak mengikuti perkembangan teknologi saat ini termasuk mesin giling tebu. Mesin giling tebu merupakan aset utama bagi pelaku industri. Kendala yang dimiliki mesin tersebut masih terbatas kapasitas pengolahan tebu dan hasil perasan tebu. Dari hasil pengamatan lapangan, masih terdapat sisa-sisa nira yang belum terperas secara optimal pada mesin giling tebu. Tebu yang melewati roll giling juga tidak hancur secara optimal. Sehingga produksi nira yang dihasilkan sedikit dan hanya menghasilkan gula sebanyak 8-9% gula dari tebu yang diolah. Tim IbM dari ITB mencoba melakukan perancangan ulang pada modifikasi alat giling tebu yang berfokus pada modifikasi ulir roll. Setelah dilakukan proses pengujian, model roll baru mampu meningkatkan produksi nira hingga 40%. Ampas tebu sudah hancur sesuai dengan model roll. Model roll ini dilengkapi dengan proses mencacah dan penggilingan. Dengan demikian, kegiatan IbM telah memberikan dampak manfaat bagi lembaga ITB, baik Tim IbM dan mahasiswa, konstribusi secara nyata IPTEKS bagi peningkatan perekonomian masyarakat Desa Karangsono.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Perintisan kelompok usaha dan pengembangan UKM
Industri gula mini banyak digeluti oleh masyarakat Desa Karangsono, Ngunut, Kab. Tulungagung. Industri ini telah berlangsung selama puluhan tahun secara turun-menurun. Peralatan industri yang digunakan termasuk peralatan tradisional dan tidak mengikuti perkembangan teknologi sehingga hasil yang didapat dari proses pengolahan tebu menjadi tidak optimal.