Peranan pupuk hayati (mikroorganisme endofit) dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi gogo
Nama Peneliti (Ketua Tim)

I Nyoman Pugeg Aryantha



Ringkasan Kegiatan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, karena sekitar 70% penduduknya tinggal di pedesaan. Kondisi tersebut mengakibatkan pertanian berperan sebagai andalan mata pencaharian masyarakat Indonesia. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan akan terus menurun di masa mendatang. Hal tersebut harus dilakukan dengan cara mencegah sarana peningkatan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam kegiatan bertani, petani tidak lepas dari kebutuhan akan pupuk. Pupuk yang umum digunakan petani adalah pupuk kimia buatan pabrik seperti Urea, TSP dan KCl. Belakangan berkembang wacana untuk kembali ke alam (back to nature) dalam kegiatan pertanian, seperti dengan pemanfaatan bahan alam (sumberdaya hayati) untuk kebutuhan pupuk dan pestisida (pengendalian hama) yang terkenal dengan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan berdasarkan tujuan kegiatan dapat disimpulkan: a. Telah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok tani untuk membuat pupuk hayati ramah lingkungan dari sumber daya hayati yang banyak tersedia di lingkungan sekitarnya. b. Telah berjalan efektif dengan melihat hasil evaluasi sesuai dengan pencapaian target.



Capaian

Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah



Testimoni Masyarakat

-