Penyusunan Panduan Praktis Farmakoekonomi untuk Apoteker Indonesia
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Tjokorde Istri Armina Padmasawitri



Ringkasan Kegiatan

"Biaya untuk pelayanan kesehatan terus meningkat. Untuk itu, pemangku kebijakan harus melakukan efisiensi, termasuk efisiensi pembiayaan untuk produk-produk dan layanan farmasetika. Berbekal pengetahuan yang mendalam mengenai terapi obat, apoteker memiliki peran penting dalam mengontrol pembiayaan produk dan layanan farmasetika. Untuk menjalankan perannya tersebut, seorang apoteker tidak hanya memerlukan pengetahuan klinis mengenai obat-obatan, namun juga ilmu-ilmu pendukung seperti Farmakoekonomi. Farmakoekonomi masih sangat baru di Indonesia. Banyak apoteker di Indonesia yang belum mendapatkan ilmu Farmakoekonomi pada pendidikan formalnya. Untuk itu, pada pengabdian masyarakat ini, akan dibuat suatu panduan praktis yang dapat menjadi pedoman bagi para apoteker untuk menggunakan Farmakoekonomi dalam pekerjaanya sehari-hari. Survey menunjukkan bahwa hanya 26% dari responden yang memiliki tingkat pengetahuan ‘cukup', sedangkan 74% memiliki tingkat pengetahuan 'kurang'. Mayoritas responden menyatakan jarang menerapkan farmakoekonomi dalam pekerjaan kesehariannya, namun 94,7% merasa perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan mengenai farmakoekonomi. Berdasarkan hasil survey, panduan praktis disusun dan memuat topik terkait : definisi farmakoekonomi, konsep dasar (termasuk sudut pandang, biaya, dan luaran yang diukur dalam farmakoekonomi), metode evaluasi ekonomi, ketidakpastian (uncertainty), decision analytical modeling, budget impact analysis, kajian kritis, dan transferabilitas hasil kajian farmakoekonomi antar jurisdiksi. Pada tahap selanjutnya, akan diadakan pula workshop terkait farmakoekonomi"



Capaian



Testimoni Masyarakat