Penyusunan Masterplan Desa berbasis Digital Branding pada Resiliensi Industri Kreatif dan Pariwisata dalam Mendorong Terwujudnya Smart Society dan Smart Economy di Kabupaten Kepulauan Sula
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ridwan Sutriadi



Ringkasan Kegiatan

Kepulauan Sula merupakan kabupaten yang terletak di sisi paling selatan Provinsi Maluku Utara yang terdiri atas dua pulau besar, yaitu Pulau Sulabes dan Pulau Mangoli. Wilayahnya yang dikelilingi oleh laut menjadikan pariwisata sebagai potensi yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik. Pulau ini kaya akan keindahan alam dan sumber daya alam laut yang melimpah. Potensi tersebut dikelola melalui kegiatan kolaboratif yang disebut Festival Maksaira. Walaupun letaknya strategis dan menjadi salah satu wilayah dengan potensi bahari cukup besar di Indonesia, nyatanya pariwisata Kepulauan Sula belum tergarap maksimal, bahkan daerah ini termasuk ke dalam kawasan tertinggal yang membutuhkan banyak dorongan pembangunan dari berbagai pihak. Sektor perdagangan, hotel, dan restaurant berada dalam kuadran IV yang menunjukkan sektor tersebut relatif tertinggal. Selain itu, Kepulauan Sula memiliki persentase penduduk miskin yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara. Di dalam RPJMN Tahun 2020-2024, salah satu upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal di Kabupaten Kepulauan Sula adalah literasi digital pemasaran produk (Digital Branding) unggulan daerah tertinggal yang bertujuan meningkatkan persentase volume penjualan produk unggulan daerah tertinggal yang dipasarkan melalui platform digital. Hal ini selaras dengan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2021-2026 yang diantaranya adalah Sula Giat dan Sula Inovatif. Konsep Smart Society (komunitas dan ekosistem pembelajaran) dan Smart Economy (eksosistem aktivitas ekonomi yang adaptif) di dalam Smart City digunakan sebagai kerangka acuan dalam memaksimalkan potensi dan menangani persoalan terkait ekonomi dan sosial di Kabupaten Kepulauan Sula secara digital dan inovatif. Diperlukan kolaborasi antar multisektor dan multi stakeholder terutama kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan kawasan pesisir sebagai lokasi wisata berbasis smart economy khususnya ekonomi kreatif.



Capaian

Disuksi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion); Workshop Visioning Masterplan Desa Awal terkait Pariwisata dan Industri Kreatif; Penyusunan Masterplan Desa berbasis Digital Branding pada Resiliensi Industri Kreatif dan Pariwisata dalam Mendorong Terwujudnya Smart Society dan Smart Economy di Kabupaten Kepulauan Sula



Testimoni Masyarakat

Pengabdian Masyarakat ini dapat meningkatkan kesadaran akan potensi dan prospek pengembangan pariwisata dan industri kreatif di Desa Falahu dan Desa Fatkauyon. Selain itu dengan adanya masterplan desa diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pariwisata dan industri kreatif berbasis digital yang ada.